METROPOST1.COM, Indramayu — Giat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan pemerintah pusat telah sukses menurunkan angka mobilitas masyarakat yang menggunakan jalur darat hingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 selama ini.
Kondisi tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, telah masuk sebagai 10 top Kabupaten / Kota secara nasional, sebagai daerah yang berhasil menurunkan mobilitas masyarakat pada posisi tiga besar secara nasional setelah Kabupaten Salatiga dan Blitar dengan angka penurunan sebesar 22,5 persen.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu atas kesabaran, perjuangan dan kebersamaan untuk mengurangi mobilitas pada saat pelasanaan PPKM Darurat guna memutus mata rantai Pandemi Covid – 19 ini.
Nina berharap, seluruh warga Kabupaten Indramayu selalu sehat dan perekonomian Indramayu lebih baik lagi, taat dan disiplin pada Prokes, yang belum vaksin ayu vaksin dan seluruhnya agar lebih baik untuk Indramayu Bermartabat.
Menurutnya, keberhasilan penekanan mobilitas selama PPKM Darurat juga terjadi berkat peran serta seluruh jajaran Forkopimda, lebih khusus seluruh anggota TNI – Polri yang terus berjibaku dibantu jajaran Satpol PP, Dinas Perhubungan dan semua pihak yang telah mensukseskan pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulillah dengan penyekatan mobilitas warga ini, kondisi penumpukan pasien di delapan Rumah Sakit berangsur menurun, bahkan penurunanya dari 40 hingga 24 persen kondisi BOR,” tuturnya menanggapi kondisi terkini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonny Koswara membenarkan jika selama PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Indramayu selama ini telah berhasil menurunkan kondisi keterisian bed occupancy ratio (BOR) di beberapa Rumah Sakit. Hal itu dapat dilihat dari sajian data yang di unggah IG Dinkes Indramayu secara update per Senin, 19/7/2021, dimana dari ketersediaan BOR seluruhnya sebanyak 425 hanya terisi 277 tempat tidur atau menurun sekitar 40 persen dari pekan sebelumnya.
Menurutnya, keberhasilan penurunan keterisian BOR ini seiring dengan meningkatnya angka target vaksinasi di wilayah Kabupaten Indramayu yang terus merangkak naik. Dari target 1,5 juta vaksinasi saat ini sudah berhasil menggarap vaksinasi sebanyak 12 persen.
“Sebelum PPKM Darurat masih 7 persen capaian vaksinasi, sekarang sudah mencapai 12 persen,” tuturnya. Ia berharap seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu yang akan menjalankan perayaan Idul Adha 1442 hijriyah agar tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga kluster keluarga yang menyebabkan wilayah Kabupaten Indramayu menjadi zona merah dapat terus diminimalisir.
“Mari merayakan Idul Adha di rumah saja dan tidak berkerumun karena kunci keberhasilan dari pencegahan Covid – 19 ada pada diri pribadi masing – masing, semoga pasca Idul Adha berangsur pulih,” pinta Deden. (MT jahol)