METROPOST1.COM, Indramayu — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, M.Tito Karnavian memberikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Indramayu, Nina Agustina yang dinilai telah berhasil masuk sebagai 10 top kabupaten/kota secara nasional.
Seperti diketahui, sejak diterapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai tanggal 3 Juli 2021, Kabupaten Indramayu tercatat sebagai daerah yang berhasil menurunkan angka mobilitas masyarakat pada posisi tiga besar secara nasional setelah Kabupaten Salatiga dan Blitar dengan angka penurunan sebesar 22,5 persen.
“Saya mendengar penjelasan dari Ibu Bupati Indramayu, Nina Agustina tentang situasi penanganan pandemi Covid-19 dan PPKM, ada hal yang menurut saya cukup positif,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (28/7/2021).
Hal itu, kata Tito, ditandai dari menurunnya kasus positif Covid-19 selama dua pekan kemarin (positif grade). Penyediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) mengalami penurunan hingga 50 persen lebih serta upaya memperketat mobilitas masyarakat selama pelaksanaan PPKM darurat.
Menurutnya, kasus grade positif ahir – ahir ini menurun setelah adanya PPKM darurat. Dan itu dibuktikan atas penetapan Kabupaten Indramayu dari level 4 ke level 3.
“Ini menjadi positif dan perlu dilanjutkan serta menjadi role model bagi daerah lain,” terangnya.
Tito melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Indramayu juga cukup memuaskan, karena mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Pasalnya tercatat sebanyak 215 ribu orang telah mengikuti vaksinasi dari target 1,2 juta.
“Harapan saya untuk percepatan vaksinasi ini adanya ketersedian suplai vaksin dari pemerintah pusat.”tandasnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri dan rombongan atas kunjungan yang telah dilakukan, bahwa keberhasilan pelaksanaan PPKM darurat di Indramayu berkat peran serta seluruh komponen masyarakat, Forkompinda, Pimpinan SKPD, BUMN dan BUMD dalam mewujudkan penanganan dan penanggulangan Covid-19 selama ini.
“Termasuk.peran media yang telah menyebarkan informasi tentang kami kepada masyarakat. Alhamdulillah masyarakat sadar dan paham serta situasi kondusif,” ungkapnya.
Menurutnya, selama pelaksanaan PPKM darurat ini, informasi yang sampai kepada masyarakat terhadap situasi pandemi, aturan tentang PPKM serta penerapan protokol kesehatan (prokes) dapat dipahami, sehingga Indramayu masuk tiga besar secara nasional sebagai daerah yang mampu menekan angka mobilitas masyarakat selama pelaksanaan PPKM darurat.
“Saya berharap, masyarakat lebih disiplin lagi agar semuanya bisa terkendali,” pungkasnya. (T.ragil)