METROPOSTNews.com | Indramayu – Bicara wisata kebun buah, biasanya langsung terbayang Malang, Ungaran, Bogor, Tawangmangu dan daerah pegunungan. Namun, bagi warga CIAYUMAJAKUNING, kini tak perlu jauh-jauh ke luar kota. Sebab sekarang, di kabupaten Indramayu kini juga sudah ada lokasi wisata berbasis kebun buah jambu air yang ada di Desa Lajer, Kecamatan Tukdana.
Kebun Buah Jambu Air LAYEM NURSERY namanya. Berlokasi di Blok Sukabakti, Desa Lajer, kebun buah jambu air itu dapat dijangkau hanya 20 menit dari kantor kecamatan Tukdana, atau satu jam dari kota Indramayu. Kebun buah ini milik Tasban yang mulai dirintis menjadi agrowisata perkebunan jambu sejak 2018 lalu.
Kebun buahnya itu dikonsep untuk wisata agar bisa menjadi alternatif untuk lokasi kunjungan atau rekreasi keluarga. Yakni pengunjung bisa datang, melihat-lihat kebun dan buah, berfoto selfi hingga petik serta makan buah langsung di lokasi.
Awalnya pria lulusan SMP itu merintis perkebunan ini karena sering melihat di medsos. Dirinya kemudian punya gagasan kenapa tidak menciptakan sendiri, tak pikir panjang akhirnya dirinya mengolah lahan pertama 100 bata ditanami 50 pohon yang sekarang sudah buah, sekarang di tambah lagi 150 bata, ditanami 100 pohon total luas 250 bata seluas 357.142.5.M² dan merintis kebun buah jambu air.
Tasban mengaku memilih memberdayakan jambu air karena komoditas buah itu relatif jarang dibudidayakan di kecamatan Tukdana dan sekitarnya.
“Ada tiga jenis jambu air yang ada di sini. Yaitu jambu air madu deli hijau, jambu air dalhari dan jenis Taiwan super green. Tapi yang saat ini produksi dan menjadi andalan kami adalah jambu air madu deli (MDH) dan menjual bibit unggul dan berkualitas,” paparnya kepada wartawan Kamis (30/6/2022).
Kebun jambu milik Tasban yang akrab disapa ang baban saat ini kembali memasuki musim panen. Dalam setahun bisa tiga kali panen Bahkan tahun lalu sempat viral jadi destinasi wisata alam dadakan kebun jambu madu Deli. Saking banyaknya warga yang berkunjung dirinya sampai kehabisan jambu harga jual jambu madu deli ini dijual seharga Rp. 25.000,- perkilonya.
“Iya sudah mulai panen, silahkan bagi para pengunjung yang ingin rekreasi keluarga ini bisa jadi salah satu alternatif untuk wisata keluarga berkunjung ke kebun jambu Layem Nursery,” kata Tasban.
Sementara itu, Wariah, Irma, dan ibu-ibu Bayangkari pengunjung kebetulan datang di lokasi kebun jambu merasa suasana yang menyenangkan di agro wisata kebun jambu. Dia dan rombongan merasa senang lantaran bisa menikmati suasana alam dan petik jambu langsung dari pohonnya.
“Iya seneng sekali tidak sia-sia jauh jauh datang kesini, ini bisa petik buah langsung dan makan buahnya disini, ini buah ya manis dan enak rencana juga mau petik untuk dibawah pulang.” ( T ragil )