METROPOST1.COM, Tangerang — Oknum Haji inisial S.I asal Desa Rawa Boni kec. Pakuhaji kab. Tangerang ini menjadi sorotan atas tindak pidana penipuan yang merugikan para korbannya dengan dalih meminjam uang dengan modus mobil sebagai jaminan.
Diketahui, oknum Haji ini sudah sering melakukan hal serupa kepada para korbannya dengan modus yang sama bahkan hingga para korban menelan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Menurut korbannya, modus ini tidak dilakukan sendiri melainkan berkelompok.
Sebut saja Endam, pria asal Desa Kedaung BARAT kec. Sepatan Timur ini telah tertipu oleh oknum Haji tersebut hingga puluhan juta rupiah.
Menurut kesaksian Endam, awalnya dirinya meminjamkan uang kepada pria asal Desa Sangiang Kec. Sepatan Timur berinisial ALX sebesar 35 juta rupiah dengan jaminan satu unit mobil, namun setelah satu minggu ALX mengembalikan uang tersebut dan menarik unit mobilnya.
Dikarenakan uang yang dikembalikan oleh ALX tidak sesuai, Endam berupaya menagih kepada ALX dengan membuat surat pernyataan pengembalian sisa uang.
Tidak diduga oleh Endam, ALX kembali datang dengan membawa satu unit mobil Avanza dan kembali meminjam uang tersebut sebagai perantara S.i (oknum haji ).
Endam yang mempercayai ALX sebagai teman akhirnya menyetujui dan kembali mentransfer uang dengan total rincian 35 juta rupiah.
ALX berdalih bahwa mobil tersebut adalah milik kerabat dari oknum Haji berinisial S.I dan oknum haji ini sekaligus penjaminnya.
Endam yang tidak mengira akan terjadi seperti ini akhirnya percaya dan memberikan uangnya kepada oknum Haji tersebut dengan transfer ke rekening dan sisanya diberikan chas kepada S.i dengan total rincian 35 juta.
Namun sangat sial, mobil yang dititip sebagai jaminan adalah mobil rental, dan mobil tersebut diambil Paksa oleh pihak rental di Puncak Jawa Barat tanpa bukti surat tanda terima apapun bahwa mobil tersebut benar milik rental.
Saat ditemui oleh awak media, Endam menceritakan kronologis kejadian dan kekesalannya kepada S.i dan ALX.
“Awalnya mobil ini benar sama saya, lalu dipinjam oleh teman saya yang berprofesi sebagai guru untuk rapat para guru di puncak. Karena mobil dia mati pajaknya, akhirnya saya kasih pinjam lah mobil itu untuk rapat guru selama sehari. Setelah sampai puncak saya diinfokan bahwa mobil sudah ditarik pihak rental.
Tapi saya tanda tanya karena tidak ada surat apapun dari pihak rental sebagai bukti kalau itu mobil rental” ucapnya, Jumat (16/07/2021).
Kuat dugaan S.i dan Alx adalah spesialis oknum penipuan dengan modus titip mobil karena sampai saat ini mereka sulit untuk ditemui.
Karena Endam beberapa kali datang ke rumah S.i, namun saat ditemui S.i selalu janji dan terus menghindar bahkan ada beberapa warga mengatakan bahwa S.i memang sudah sering melakukan hal ini bahkan salah satu warga nya pernah ditipunya.
Endam berharap, S.i dan Alx segera datang dan mengembalikan uangnya. Jika sampai waktu yang sudah ditentukan belum juga ada itikad baik, ia akan melakukan langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib bersama para korban lainnya.
“saya atas nama korban sangat tidak terima atas perlakuan S.i yang tidak kunjung mengembalikan uang saya dari tahun 2020, sampe sekarang belum juga ada itikad baik. Karena uang itu untuk abah saya umroh” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Saya tidak percaya kok gelar haji perilakunya tidak mencerminkan seorang yang paham agama. Bahkan dia pernah bilang ke saya dengan disaksikan abah dan keluarga saya “Engga mungkinlah saya menipu saya ini sudah ke tanah suci dan saya sudah haji” ucapnya sambil menirukan gaya bicara oknum haji tersebut, Jum’at (16/20/2021).
Atas kejadian ini masyarakat harus berhati hati jangan sampai tertipu oleh oknum haji tersebut. (Red ABR)