METROPOST1.COM, Tangerang — SD alias KDR, pria asal Desa Rawa Boni kec. Pakuhaji yang mengaku bergelar Haji ini menipu para korbannya dengan dalih meminjam uang dengan mobil sebagai jaminan dibantu oleh SK alias AL pria asal desa Sangiang kec. Sepatan Timur.
SD alis KDR dan rekan rekannya diketahui menyewa mobil rental dan melakukan aksi modusnya dengan meminjam uang dengan jaminan mobil yang mengaku milik pribadinya /Saudaranya dengan modus bergelar Haji untuk meyakinkan para korbannya.
Untuk menyakinkan korbannya, ia memakai gelar Haji dan satu buah foto BPKB agar para korban percaya dengan tipu daya muslihatnya.
Beberapa hari lalu sudah diberitakan bahwa oknum haji asal desa Rawa Boni telah menipu para korbannya hingga puluhan juta rupiah.
Setelah ditelusuri, bahwa SD alias KDR bukanlah Haji, ia hanya pekerja di arab.
Modus ini ia gunakan untuk mengelabui para korbannya dengan mengaku Pak Haji untuk mempermudah tipu dayanya kepada para korban.t
Dari hasil telusur mengenai take record serta riwayatnya, ternyata SD alias KDR telah banyak terlibat kasus yang dilakukannya dengan modus yang sama.
Sementara SK alias AlLX masih sulit ditemui dan tak diketahui dimana keberadaannya, nomor handphone pun sudah tidak aktif.
Pria yang tak ingin disebut namanya berinisial “W” mengatakan bahwa SD Alias KDR memang sudah banyak memakan korban dengan modus yang sama.
“Dia memang banyak kasus bang, udah banyak yang dia tipu emang kurang ajar itu manusia. Orang sekampungnya aja udah banyak yang dia tipu, kemarin juga banyak yang nyari dia, orang lain Desa juga katanya mobil rental digadein ke orang” Ucap “W” kepada awak media, Sabtu (17/07/2021).
Sementara di lain tempat, ED pria asal Desa kedaung Barat yang juga korbannya, terus berupaya ingin bertemu dengan pelaku untuk meminta penjelasan secara langsung atas perbuatan para pelaku tersebut.
“Saya ingin mereka bertemu saya dan keluarga saya, kalau masalah ini gak mau dipanjangin ke jalur hukum, saya ingin dia secepatnya mengembalikan uang saya. Saya ingin pihak keluarga pelaku koorperatif bertanggung jawab walau bagaimanapun keluarganya pasti dinafkahi dari hasil menipu” Ucapnya kepada awak media dengan ekspresi emosi, Sabtu (17/07/2021).
Di tempat yang sama orang tua ED ikut buka suara, “Abah mah kalo dia mau tanggung jawab pasti gak bakal panjang urusan yang penting mau ganti duit yang udah dia makan kalo gak sanggup bayar semua dicicil juga gapapa, yang penting ada itikat baik jangan kabur-kaburan begini” ucapnya.
Dengan kasus ini ED dan pihak keluarga akan mengumpulkan para korbannya untuk melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib dan mencoba melakukan mediasi kepada Kepala Desa setempat bahwa warganya terlibat kasus yang merugikan banyak orang.
ED dan keluarga berharap SD alis Kodir dan Sk alias AlLX mau bertanggung jawab dan menemuinya agar kasus ini tidak sampai ke proses hukum. (ABR/Sopiyan)