METROPOST1.COM, Bondowoso — Pandemi Covid-19 masih belum selesai di Negeri Tercinta Indonesia dan masih menunjukkan peningkatan kasus, sehingga memasuki bulan Juli 2021, pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] Darurat. Di beberapa wilayah mulai diberlakukan sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Kebijakan ini diberlakukan salah satunya untuk menekan jumlah peningkatan kasus serta memutus rantai penyebaran virus corona yang terus meningkat belakangan ini.
Sebagaimana kita ketahui PPKM Darurat ini diberlakukan dengan pembatasan yang ketat. Seperti jam buka pusat perbelanjaan, restoran, warung makan dan pedagang kaki lima. Serta penutupan beberapa area publik. Tentunya pemberlakukan PPKM Darurat dengan sekian aturan didalamnya akan membawa imbas secara langsung kepada masyarakat secara umum, salah satunya dari sisi ekonomi.
Keadaan ini yang membuat Baskoro Founder CCF membentuk Aksi Tanggap Krisis CCF. Dia mengatakan “Aksi Tanggap Krisis saya bentuk sebagai sebuah respon kami atas apa yang terjadi di masa pemberlakukan PPKM Darurat, khususnya di Bondowoso. Sebenarnya aksi ini sudah akan saya bentuk diawal bulan Juli kemarin. Namun saya hold untuk sementara waktu sambil melihat secara jelas bagaimana PPKM Darurat ini berjalan”.
Aksi Tanggap Darurat CCF ini dibentuk tanggal 14 Juli 2021. Selang satu hari setelah CCF merayakan ulang tahun yang ke 6. Tujuan utama dari aksi ini adalah membantu masyarakat yang terdampak atas pemberlakuan PPKM Darurat. Sebagaimana yang dijelaskan Baskoro CCF, sebenarnya beberapa aksi untuk membantu masyarakat telah dilakukan di awal bulan Juli 2021. Seperti membantu salah seorang penjual kopi di alun-alun Kota Bondowoso yang sudah beberapa hari tidak bisa berjualan.
Kemudian CCF membeli 100 lebih kopi sachet dan dihargai per sachet dengan harga 1 gelas kopi, membantu peralatan dan modal usaha kepada sebuah UMKM kripik tempe di Bondowoso, membantu modal kerja kepada beberapa UMKM di bawah binaan Gerakan Ekonomi CCF, melakukan penyemprotan disinfektan atas permintaan warga, serta membagikan masker.
Seperti yang terjadi hari ini, selang beberapa jam Aksi Tanggap Krisis CCF dibentuk. Salah satu Ketua RT di Blindungan, Bondowoso meminta bantuan masker untuk dibagikan ke warganya. Team CCF langsung turun untuk membagikan masker. Aksi Tanggap Krisis CCF ini dibentuk untuk membantu masyarakat tidak hanya dari sisi ekonomi saja, namun dari sisi kesehatan seperti pembagian masker, Penyemprotan disinfektan dan juga edukasi Prokes.
Diakhir, Baskoro selaku Founder CCF mengatakan “Sebenarnya jika membahas kontribusi CCF dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam melawan Pandemi Covid 19, kami sudah turun ke jalan sejak 16 Maret 2020 dan terus kami lakukan sampai hari ini. Dan itu semua kami lakukan secara mandiri, CCF tidak hanya membentuk Aksi Tanggap Krisis saja, namun sedang mempersiapkan Rumah Tanggap Krisis untuk masyarakat Bondowoso,”pungkasnya. ( Agus )