
METROPOST1.COM, Sukabumi — Selatan pulau Jawa memang tidak ada habisnya dalam potensi alam yang bisa dikembangkan oleh masyarakat lokal sebagai aset yang harus dijaga dan juga sebagai penghasilan dari SDA maupun SDM nya.
Salah satunya adalah GOA BADUY PALAYANGAN yang beralamat di Kp. Palayangan RT 01/01 Desa. Sukamanah Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi.
Goa ini sudah berusia ratusan tahun semenjak peninggalan jaman belanda pada waktu itu, sebagai tempat persembunyian dari para penjajah, dengan panjang goa kurang lebih 300 meter lebar 4-8 meter dan tinggi 6-12 meter.
Terdapat beberapa ornamen yang sangat menarik sehingga bisa memanjakan mata bagi siapa saja mengunjungi nya.
Pengertian Ritme Dan Penjelasan Unsur-Unsur Musik Lainnya
Selain itu, di depan mulut goa surupan yang tembusan dari goa baduy itu terdapat jutaan kelelawar yang hidup disana.
Setelah waktu berlalu tidak ada satupun warga yang berani masuk ke wilayah tersebut, di karnakan banyak sekali mistis atau mitos yang menjadi legenda bagi warga lokal disana.
Namun semenjak 50 tahun lalu dari sekarang, ada sekelompok orang yang dimana aktifitas dan mencari nafkah nya di wilayah goa untuk mengambil kelelawar untuk di jual.
Kelempok orang tersebut adalah warga suku baduy banten yang sesekali menetap di sana,
semenjak itulah Goa itu dinamakan Goa baduy.
5 Cedera Akibat Olahraga Lari, Berikut Penjelasannya
Taufik Nurhadi, yang menjabat sebagai SEKMAT di Kecamatan Cimanggu sekaligus ketua pengelola Goa Baduy mempunyai gagasan dan konsep untuk membangun sebuah destinasi Wisata di Desa Sukamanah untuk kelangsungan ekonomi warga sekitar.
Sebelum nya goa itu tidak mempunyai nama, hanya saja ada aktifitas orang-orang baduy yang sering menetap di sana.
“Saya, menamakan Goa Baduy dengan tujuan untuk menjalin satu rasa antar suku dan budaya yang pada waktu dulu banten adalah bagian dari jawa barat sebelum adanya perpecahan wilayah”
“dan sayapun bersama rekan berkunjung ke Baduy Dalam Banten untuk meminta ijin menggunakan Nama Baduy di wisata Goa Baduy” ujar Bapak Taufik Nurhadi.
Wisata yang satu ini satu-satu nya di jawa barat yang memiliki cavetubing, dengan menyusuri aliran sungai masuk kedalam goa.

Jenis wahana yang ditawarkan untuk saat ini dari Goa Baduy adalah :
– Caving
– Cave Tubing
– Rappeling
– Outbond
– Taman Bermain Anak
Dan Rencananya akan membuat 13 wahana wisata yang akan ditawarkan untuk pariwisata, berikut seni dan budaya yang terkandung di dalamnya, dan bangunan-bangunannya pun semua dari bambu, sopenir dari bambu.
Untuk harga tiket masuk yang di tetapkan oleh PERDES
– CAVE TUBING Rp. 30.000,00/orang
– CAVING Rp. 15.000,00/orang
– RAPPELING Rp. 30.000,00/orang
– OUTBOND Rp. 10.000,00/orang
– TAMAN BERMAIN ANAK Rp. 3.000/orang
Goa adalah salah satu statistik yang sangat menarik, karena terdapat beberapa bebatuan stalagmit, stalaktit dan ornamen lain nya yang dihasilkan oleh tetesan air yang mengendap akibat zat karbonat sehingga membeku dan mengeras seperti batu.
Ada juga yang sudah berbentuk pilar, itu disebabkan oleh pertemuan antara stalagmit dan stalaktit, dengan jangka waktu per satu mili pertumbuhan nya mencapai satu tahun lebih.
Sudah hampir 6 bulan berjalan sejak bulan agustus 2020 belum ada sedikitpun bantuan anggaran untuk pengelolaan wisata ini.
Masyarakat lokal dan karang taruna sampai saat ini hanya mengandalkan tekad dan tenaga untuk membuat suatu destinasi wisata khusus nya di wilayah selatan sukabumi walau pun hanya bermodalkan tenaga dan pikiran mereka.
Reporter : Gugun
Editor   : Andrian