METROPOST1.COM, Banyuwangi — Beberapa bantuan untuk masyarakat Banyuwangi yang terdampak saat Pandemi covid-19 terbagi menjadi beberapa komponen yang dikelola oleh beberapa kedinasan yang ada di Banyuwangi.
Dengan anggaran sebesar itu sangat disayangkan apabila masih ada masyarakat yang belum menerima bantuan dari pemerintah daerah, seperti adanya audensi di penma dari beberapa paguyuban yang berlangsung pada tanggal 29 Juli 2021.
Cahyanto HW selaku PLT KA BPKAD kabupaten Banyuwangi mengatakan, beberapa komponen sebenarnya masuk ke program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), beberapa komponen tersebut diantaranya Dinas Sosial (Dinsos) serta yang terbesar dikelola oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) kabupaten Banyuwangi.
Beberapa bantuan untuk penanganan covid -19 bagi masyarakat yang terdampak, bantuan bagi Paud dan kesetaraan dan juga bagi mahasiswa yang berprestasi atau terdampak secara ekonomi seperti program bidik misi, “begitu pula Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pedagang kaki lima dan Asongan” Tambah Cahyanto, HW PLT KA BPKAD.
Sampai saat ini PPKM masih berlanjut sampai tanggal 9 Agustus 2021 dampak dari situasi bencana Covid-19, dan dengan anggaran sebesar 77M untuk bansos dan 10M untuk BTT harapannya ke depan dapat digunakan untuk meringankan beban masyarakat akibat dampak Pandemi ini.
“Bagi pedagang kaki lima dan Asongan serta paguyuban yang tergabung di dalamnya dan belum mendapatkan bantuan dapat berkordinasi ke Dinas Pariwisata (Dispar) atau Posko Penangan Covid – 19 ataupun Dinas terkait di kabupaten Banyuwangi.” Imbuh Cahyanto HW (06-08-2021). (Ags)