
Metropost1.com – Seiring berkembangnya era musik digital, para musisi tanah air terus mencoba hal yang baru dan Tepat pada tanggal 17/07/2020 Riza Ahmad salah satu musisi mencoba mengexplore sebuah lagu yang cukup melegenda yaitu “Angin Malam ” yang di nyanyikan oleh Alm. Chrisye dan di ciptakan oleh Alm. Debby Nasution dan lirik oleh Eros Djarot, sedangkan Riza Ahmad atau di kenal Rizakustik akan membawakan nya secara Fingerstyle.
Rizakustik adalah gitaris klasik Indonesia dan Fingerstyle, dia alumni lnsitute Kesenian Jakarta ( IKJ ) , juga merupakan salah satu juri nasional gitar solo yang diadakan oleh KEMENDIKBUD, Festival Lomba Dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMK. Saat ini dia aktif sebagai profesional gitar solo & fingerstyle di lndonesia, juga sebagai pengajar di beberapa tempat atau privat selain itu sebagai kepala koordinator gitar klasik di sekolah musik Dojo Indonesia.
Ada yang menarik bagi Rizakustik setelah dia menganalisa pergerakan Cord/Progressi Cord dari intro lagu tersebut,yaitu Harmoni dari intro lagu tersebut yang aslinya adalah untuk sebuah keyboard dan bernada besar B mol (B flat).
Setelah melakukan perbandingan kepada lagu-lagu klasik(Etude) Rizakustik berfikir untuk mencoba mengexplore lagu “Angin Malam” ini secara solo gitar dan di arransement menjadi bernada dasar C major, yang mana semua para pemain klasik pasti sangat tahu bahwa Etude ataupun musik klasik berasal dari daratan Eropa.
Sedikit informasi mengenai etude menurut Rizakustik, Etude adalah latihan Fingering dalam sebuah lagu , seperti contoh pada Gitar adalah karya dari Villa – Lobos , Fernando Sor , Carcasi dan sederet nama lain. Kini Rizakustik dengan bangga mempersembahkan Etude dari indonesia yang barbasis dari lagu “Angin Malam” dan di Arransemet oleh Rizakustik ke C mayor dan dibantu penulisannya ke dalam sebuah Score oleh sahabatnya yaitu Raden Agung, yang juga sama-sama Alumni musik IKJ.
Terpikir oleh Rizakustik untuk memberikan Challenge atau tantangan kepada semua Gitaris di Indonesia untuk memainkan lagu “Angin Malam” tersebut dalam bentuk Etude..!!!
Dan Rizakustik memberikan nama yaitu : INDONESIAN ETUDE CHALLENGE
Base on “Angin Malam” karya : Alm. Debby Nasution & Eros Djarot.
Seiring berjalannya waktu dari bulan juli hingga Agustus 2020 Rizakustik melalui akun media sosial INSTAGRAM miliknya @Rizakustik, Akhirnya berhasil mengumpulkan 50 gitaris indonesia dan 1 gitaris dari Holand Netherland. “Sebenarnya saya banyak mendapatkan pesan di medsos ataupun dari Whatsapp untuk memperpanjang batas waktu penutupan Indonesian Etude Chalenge” ujarnya
Keinginan dan tujuan Rizakustik untuk membuat Indonesian Etude Chalenge ini adalah senantiasa hanya ingin Membangkitkan euforia para gitaris klasik di Indonesia, Khusus nya untuk para gitaris Klasik yang semakin lama semakin sepi menurutnya. Rizakustik berharap dengan Adanya IEC (INDONESIAN ETUDE CHALLENGE) 2020 ini, dapat Menjadikan titik balik kembalinya para Gitaris Klasik Indonesia dan Gitaris Akustik di Indonesia.
Ada ide Besar di tahun 2021 nanti, dia ingin mengadakan sebuah acara tentang Akustik gitar, yang Bernama
INDONESIAN AKUSTIK GITAR CAMP tapi tentunya Ide Besar ini harus mendapat dukungan dari semuah Pihak.
“Dari Hati yang Paling dalam,saya Rizakustik Mengucapkan Terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Seluruh Gitaris Indonesia yang sudah ikut Berpartisipasi pada Event
INDONESIAN ETUDE CHALLENGE 2020” tambahnya. (Andrian)