Metropostnewscom-Cirebon – Komisi II DPRD menyoroti realisasi anggaran Dinas PUTR Kota Cirebon masih di bawah 50 persen. Hal tersebut merupakan akumulasi dari tiga bidang meliputi Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air.
Pada kesempatan rapat tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah mengingatkan DPUTR segera menuntaskan sisa kegiatan yang belum terlaksana dalam APBD murni 2024, khususnya pada pokir DPRD.
Ia mengatakan bahwa dari total pagu anggaran perencanaan sebesar 15,4 miliar, baru terealisasi sekitar 47 persen menjelang akhir tahun 2024.
“Kami meminta DPUTR dan BPKPD untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya, karena sudah memasuki akhir tahun, agar tidak menyisakan persoalan,” kata politisi Demokrat itu di ruang serbaguna, Kamis (7/11/24).
Komisi II berharap pemda mampu memberikan perhatian serius, terutama dalam realisasi pokir di DPUTR, karena baru terserap 47 persen di minggu pertama November. Beberapa di antaranya yang menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur fisik yang masih belum rampung.
“Bicara serapan, bulan November pokir baru terserap 47 persen. Maka dari itu, kami berharap pemkot dapat menseriusi bisa terlaksana semua, karena realisasi pokir merupakan bagian dari aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon Harry Saputra Gani SH juga menyoroti salah satu pembangunan infrastruktur fisik yang belum maksimal seperti saluran air yang belum terbangun.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi permasalahan serius mengingat potensi banjir ketika musim hujan di Kota Cirebon kerap terjadi.
“Kami menyayangkan perihal saluran air yang belum terbangun maksimal, karena ini bisa jadi masalah, apalagi pergantian cuaca mulai terjadi,” katanya.
Terpisah, Kepala BPKPD Kota Cirebon Mastara SP MSi mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APBD murni untuk pokir DPRD.
Ia juga mengatakan, sisa waktu dua bulan di 2024 diharapkan dapat dimaksimalkan, baik oleh BPKPD maupun DPUTR karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Ini jadi satu bahan evaluasi bagi kami, dan kita juga berhitung dengan waktu satu setengah bulan lagi efektif tentunya bisa sesuai dengan harapan kita bersama,” ujarnya.
(Cepi)