METROPOST1.COM, Selayar — Pengawasan dan penjagaan Melekat dilakukan jajaran personil Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dalam rangka untuk memberikan garansi kelancaran dan kemudahan proses bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) yang diangkut oleh MT Bira, kapal tangker, ber GT. 299.
Proses penjagaan dan pengawasan ketat yang dilakukan jajaran Dinas Perhubungan melibatkan empat orang personil bidang prasarana dan keselamatan dishub yang dibagi dalam dua shift.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Suardi menjelaskan, “giat pengawasan dan pengawalan proses bongkar muat BBM dilaksanakan secara continue oleh jajaran dishub, pada setiap proses bongkar muat dan pendistribusian BBM via armada mobil tangki”.
Kapal berawak sepuluh orang yang dinakhodai Rafik tersebut, tiba dengan mengangkut tiga ratus lima ribu liter kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk jatah Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri dari premium dan pertalite.
Kepala bidang Prasarana dan Keselamatan Dishub, Andi Irwan, menuturkan, setiba di dermaga Rauf Rahman, Benteng, “kapal MT. Bira, langsung melakukan proses pembongkaran muatan (discharge) untuk selanjutnya disalurkan ke empat titik apms dengan jatah masing-masing sebagai berikut : 70.000 liter pertalite, dan premium untuk CV. Tanri Jaya Niaga. 70.000 liter premium, dan 10.000 liter pertalite, milik, PT. Patra Utama Pertiwi, Barugaia.” ungkapnya.
Dalam waktu yang nyaris bersamaan KMT. Bira juga turut membongkar 100.000 liter jatah bahan bakar minyak milik PT. Putriana Jaya Utama yang terdiri atas 65.000 liter premium, berikut 35.000 liter pertalite.
Jatah bahan bakar minyak milik PT. Patra Utama Pertiwi Jampea yang terdiri atas 45.000 liter premium dan 10.000 liter pertalite, turut dibongkar KMT. Bira yang selanjutnya diangkut dengan menggunakan armada mobil tangki untuk didistribusikan ke masing-masing agen premium, minyak, dan solar (APMS).
Andi Irwan menjelaskan, penjagaan difokuskan pada pengawasan pengunjung dan calon pengguna jasa penyeberangan yang hilir mudik ke luar masuk kawasan dermaga, khususnya perokok yang berpotensi menyebabkan terjadinya musibah kebakaran selama proses bongkar muatan bahan bakar minyak dari kapal ke mobil tangki.
“Sementara sebagian personil ditugaskan untuk mengendalikan dan mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang bertujuan untuk memudahkan mobil tangki keluar masuk area dermaga” imbuhnya.
Selain menyiagakan personil dishub, proses bongkar muat dan distribusi pasokan bahan bakar minyak, turut melibatkan satu regu personil pemadam kebakaran (Damkar) yang terdiri dari sembilan orang personil, dan satu orang driver armada damkar.
“Kebijakan pengawasan dan penjagaan proses bongkar muat BBM, turut didukung dan diback up oleh kehadiran tim UPP Kelas III Selayar, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Jajaran Satpol Air Polres Kepulauan Selayar dan Personil TNI-AD Kodim 1415/Selayar” pungkasnya kepada awak media. (Agus s)