METROPOST1.COM, Indramayu — Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat ini menjadi perhatian serius Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk turun ke lapangan secara langsung melihat kondisi sosial masyarakat terkait dampak dari penerapan kebijakan yang dikeluarkan.
Seperti yang terpantau media, Sabtu, (17/7/2021), Bupati Nina Agustina, menyambangi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Raya Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu untuk menyerahkan bantuan berupa beras dan uang saku kepada para pedagang yang sempat didatangi.
Politisi PDI Perjuangan itu sebelum menyerahkan bantuan sempat berdialog dengan para pedagang menanyakan kondisi kesehatan dan keikutsertaan vaksinasi yang sedang gencar digalakkan.
“Ini saya memberikan bantuan berupa beras dan uang saku ya, jaga Prokes dan tetap sehat ya, sudah divaksin belum,?” tanya Bupati Nina kepada salah satu pedagang yang menjawab belum.
Bantuan yang diberikan, kata Nina, sebagai bentuk perhatian Pemkab Indramayu terhadap masyarakat yang terdampak atas pelaksanaan PPKM Darurat.
Menurutnya, kebijakan yang saat ini diberlakukan adalah bagian dari upaya menjalankan kebijakan pemerintah pusat guna menekan penyebaran pandemi covid-19 yang saat ini kondisi Indramayu masih menjadi zona merah.
“Kami hadir ditengah – tengah kondisi kesulitan masyarakat, semua sedang turun untuk bergotong royong mengatasi masalah pandemi Covid-19 ini, termasuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat,” tuturnya.
Nina meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan dengan tindakan 4 M serta mengikuti grebek vaksinasi secara gratis agar bisa memproteksi diri dari ancaman penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah masyarakat saat ini sudah paham akan pentingnya vaksinasi sebagai cara untuk proteksi diri yang difasilitasi oleh pemerintah, semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita bersama menata Visi Indramayu Bermartabat,” pungkasnya. (T.ragil)