Metropost1.com, TANGERANG — Setelah kasus pemenggalan terhadap Samuel Paty terjadi, terjadii aksi penyerangan terhadap dua orang perempuan muslim di Paris. Dan kembali setelah aksi penyerangan terhadap dua orang muslim kali ini terjadi lagi penyerangan terhadap tiga orang yang salah satunya diduga adalah pekerja di sebuah Gereja, Kamis (29/10/2020).
Dilansir dari pemberitaan AFP, dalam kejadian terbaru di Nice ini pada awalnya seorang pria bersenjatakan sebuah pisau menyerang orang-orang yang tengah beribadah di dalam Basilika Notre-Dame sekira pukul 9 pagi waktu setempat.
Ditemukan tiga (3) orang tewas, seorang pria yang tewas dalam serangan itu berusia 45 tahun, satu orang perempuan yang tewas setelah melarikan diri ke sebuah bar yang dekat dengan Gereja dan satu orang perempuan lain tewas dipenggal.
Sementara itu pelaku telah berhasil dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi yang langsung datang ke lokasi kejadian kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu menanggapi kasus penyerangan ini, Wali Kota Nice Cristian Estrosi menyatakan bahwa sudah saatnya bertindak tegas terhadap ekstrimis islam.
“Cukup sudah. Sudah saatnya Prancis bertindak tegas terhadap kelompok fasis-Islam,” ujar Estrosi yang menyakini pelaku adalah seorang Muslim.
Estrosi meyakini pelaku adalah seorang muslim karena menurutnya pelaku meneriakkan Allahu Akbar setelah ditahan.
“Sang pelaku berkali-kali meneriakkan Allahu Akbar, bahkan setelah dirinya ditahan dan hendak dilarikan ke rumah sakit,” ujar Estrosi, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 29 Oktober 2020.
Sementara itu pelaku dirawat di rumah sakit dan tengah diselidiki identitasnya oleh pihak kepolisian Nice. (Adty)