METROPOST1.COM, Indramayu — UPZIS NU CARE-LAZISNU Kecamatan Kedokanbunder menggelar kegiatan bakti sosial NU Peduli dengan memberikan santunan berupa uang kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
Proses pemberi santunan tersebut bertempat di halaman rumah Latifatul Masruroh yang juga dosen FAI Unwir, Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (7/8/2021).
Dihadiri oleh tokoh masyarakat Desa Kaplongan, Arifin berserta istri, Bendahara MWC NU Kedokanbunder, Ketua PAC GP Ansor Kedokanbunder, Dansatkoryon Banser NU, dan Ketua ranting NU Desa Kaplongan.
Ketua panitia kegiatan NU Peduli yang juga ketua Komunitas Perkutut Kaplongan, Amin Hidayat, mengucapkan terimakasih atas dukungan dari semua pihak sehingga acara pemberian santunan bisa terselenggara, terutama kepada MWC NU Kedokanbunder.
“Alhamdulillah pada sore hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan perdana UPZIS NU CARE LAZISNU Kecamatan Kedokanbunder di masa pandemi Covid-19, semoga apa yang sudah dilakukan pada hari ini dicatat sebagai amal Ibadah oleh Allah SWT,” ucapnya.
Menurut Amin, pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia, selain pada bidang kesehatan, bidang perekonomian juga turut menurun, PHK pun banyak terjadi dimana-mana.
“Saling mendukung satu sama lain dengan berbagi agar bisa melewati masa-masa sulit, kita juga bisa mendapatkan kesenangan dengan membantu orang lain,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Amin, berbagi juga dapat meningkatkan rasa empati terhadap kondisi sosial seseorang, secara tidak langsung sudah memberi harapan baru terhadap mereka yang membutuhkan bantuan.
“Berbagi jangan dilihat dari nominalnya, tapi dari perasaan ikhlas. Karena sekecil apapun pemberian yang kita berikan untuk orang yang membutuhkan, mereka sangat menghormati dan akan merasa senang, serta bisa menimbulkan ikatan persaudaraan yang jauh lebih kuat,” tutup Amin.
Kegiatan NU Peduli dimulai pukul 16.00 WIB dipandu oleh ketua panitia, diawali dengan pembukaan, do’a bersama, lalu pelaksanaan pembagian santunan dalam bentuk uang kepada masyarakat yang paling membutuhkan. (MT jahol)