METROPOST1.COM, Cirebon — Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa dan Bali mulai dari 3 hingga 20 Juli mendatang. Tentunya kebijakan tersebut berimbas pada sektor perekonomian, salah satunya para pelaku UMKM khususnya di Kota Cirebon.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon berinisiatif melakukan inovasi baru dengan meluncurkan program “Dapur Ngebul”.
Lurah Kesenden, Ruliyanto S.STP menjelaskan, Dapur Ngebul merupakan solusi tepat bagi para pelaku UMKM yang terimbas aturan pada masa PPKM darurat.
“Program ini merupakan solusi alternatif kami bagi para pelaku UMKM terdampak PPKM agar mereka tetap bisa berjualan meski terimbas pembatasan jam operasional,” kata Ruliyanto saat ditemui disela kegiatan monitoring dan evaluasi PPKM darurat di Kesenden, Kota Cirebon, Sabtu (10/7/21).
Terobosan yang digagas pihaknya tersebut, kata Ruli, sebagai suatu media promosi serta menginformasikan berbagai produk dari 208 pelaku UMKM yang tersebar di beberapa RW di kelurahan yang kini ia pimpin.
“Hal ini juga dapat membangun rasa kegotongroyongan diantara warga dan pelaku usaha,” tandasnya.
Sehingga diharapkan, lanjut Ruli, mobilitas warga serta ekonomi selama masa PPKM darurat tetap berjalan.
“Semoga inovasi kami ditengah masa PPKM ini dapat menginspirasi Kelurahan lainnya dan manfaat program ini dapat dirasakan langsung para pelaku UMKM,” harapnya. (Cepi)