
METROPOST1.COM, Nias — Bupati Nias Sokhiatulo Laoli didampingi wakil bupati Nias Arosokhi Waruwu menghadiri acara peresmian perubahan nama dan gedung baru RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD dr. M.Thomsen Nias. Kamis (21/01/2021).

Pada kegiatan tersebut hadir Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, mewakili Kepala Daerah di Kepulauan Nias, mewakili Kajari Gunungsitoli, Kasdim 0213/Nias, Wakapolres Nias, Sekda Nias, Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias Kepala BPJS Kesehatan Gunungsitoli, Kepala RRI Gunungsitoli, para tokoh, para Kepala Perangkat Daerah di Kepulauan Nias, pimpinan dan anggota manajemen RSUD dr. M. Thomsen Nias serta para undangan lainnya.
Sebelumnya, direktur RSUD Gunungsitoli, dr. Julius Dawolo, M.Kes, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meresmikan perubahan nama RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD dr. M.Thomsen Nias sekaligus peresmian Gedung baru.
Dinding Di 7 Rumah Warga Retak Akibat Bencana Tanah Bergerak Di Majalengka
“Perubahan nama RSUD Gunungsitoli menjadi UPTD RSUD dr. M.Thomsen Nias untuk memberikan status dan kedudukan hukum rumah sakit dalam rangka admistrasi dan operasional rumah sakit di masa yang akan datang, “Ucap direktur dalam Laporannya.
Pembangunan fasilitas gedung baru yang diresmikan antara lain 140 tempat tidur, 12 poliklinik spesialis, 19 tempat tidur ICU, 1 ruang Hemodialisa dengan 25 tempat tidur, 4 buah kamar operasi dan memiliki besment dengan daya tampung 52 kendaraan roda 4 dan 150 roda 2.
“Pembangunan gedung baru ini dilaksanakan selama 4 tahun anggaran mulai TA. 2017 sampai dengan TA. 2020 dan dibiayai oleh Kementerian Kesehatan RI mulai dari tahun 2017 sampai 2019 dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 107 miliar (kurang lebih) dan di tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Nias mengucurkan dana sebesar Rp. 6 miliar lebih yang bersumber dari dana alokasi umum, “Jelas Direktur.
Sedangkan, dalam arahan Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, menyampaikan bahwa RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias adalah salah satu unit kerja pemerintah kabupaten Nias yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dan merupakan satu satunya rumah sakit rujukan se-Kepulauan Nias.
Dijelaskannya, seiring dengan berjalanya setelah bencana gempa bumi yang melanda kepulauan Nias tanggal 28 Maret 2005 yang lalu telah mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat baik dari sisi sarana, prasarana maupaun sumber daya manusia.

“Saat ini telah memiliki kapasitas 257 tempat tidur dan ditambah 98 tempat tidur digedung baru yang telah dimanfaatkan dan memiliki ruang perawatan kelas III, Kelas II, dan kelas I serta ruangan pelayanan poliklinik sebanyak 12 ruangan ICU, HCU, Hemodialisa, rekam medik dan tempat parkir, “Ungkap Bupati Nias.
Selain itu, saat ini SDM dokter spesialis sebanyak 17 orang dan yang sedang dalam proses penyelesaian spesialis sebanyak 3 orang dan semuanya dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat se-Kepulauan Nias.
“Dengan terlaksanakanya Peresmian perubahan nama dan Gedung baru ini, kita berharap akan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan semangat yang baru bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “Harap Sokhiatulo Laoli.

Usai memberikan sambutannya, Sokhiatulo Laoli menandatangani prasasti dan secara simbolis melakukan pengguntingan pita sebagai tanda telah resmi beroperasinya gedung baru RSUD dr. Thomsen Nias.
Dan sebelum meninggalkan lokasi, orang nomor satu ini didampingi wakil bupati Nias bersama rombongan melakukan cek lokasi gedung baru.
Reporter :
(Yamoni)
Editor. :
(Aditya)