METROPOST1.COM, Gunungsitoli – Sesuai dengan surat keterangan yang diterima oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Gunungsitoli dari UPTD RSUD dr. M. Thomsen Nias dan berdasarkan hasil Swab TCM serta Swab PCR terdapat penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3 orang.
Hal ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Gunungsitoli melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Gunungsitoli Onahia Telaumbanua, ST, MT selaku juru bicara melalui press release. Kamis (04/02/2021).
Dalam press release tersebut, salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor dinas pendidikan Kabupaten Nias telah terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil Swab TCM dan Swab PCR dari UPTD RSUD dr. M. Thomsen Nias.
Diketahui, PNS tersebut bernama Derma Wati Lase (58) berdomisili dijalan Diponegoro No. 362 B, warga Desa Sifalaete Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli dan sedang menjalani isolasi mandiri dirumahnya.
Sedangkan, dua orang lainnya yang terkonfirmasi positif covid-19 yakni :
1. Fatiziduhu Zebua (72) warga Desa Gada, Kecamatan Gunungsitoli Barat
berdasarkan Pengambilan Spesimen 30 Januari 2021, Swab TCM Positif RSUD dr. M. Thomsen Nias dan sedang menjalani Isolasi di RSUD Gunungsitoli.
2. Netralin Zebua (26) warga Dusun I, Desa Moawo, Kecamatan Gunungsitoli, bekerja sebagai Honorer RSUD dr. M. Thomsen Nias dan berdasarkan Pengambilan Spesimen 02 Februari 2021 Swab TCM Positif RSUD dr. M. Thomsen Nias dan sedang di isolasi mandiri dirumah.
“Dengan penambahan 3 orang tersebut maka jumlah kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Gunungsitoli sampai dengan saat ini adalah 665 orang, “kata Onahia.
Lebih lanjut, Onahia menerangkan bahwa selain penambahan yang terkonfirmasi positif, terdapat juga penambahan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sehat sebanyak 3 orang sehingga total yang sudah dinyatakan sehat sampai dengan saat ini sebanyak 632 orang.
Sementara jumlah yang meninggal dunia sampai saat ini tetap sebanyak 17 orang.
“Untuk pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan/isolasi sebanyak 16 orang, “tulisnya.
(Yamoni Laoli)