
Metropostnews.com-Tangerang – Pihak perusahaan PT SLI tutup mulut saat dimintai klarifikasi kepada awak media, setelah adanya aksi dari warga Cengkok desa Sentul Balaraja pada hari Minggu pagi tadi terkait pencemaran lingkungan limbah B3 yang sudah mengganggu kesehatan dan keselamatan warga sekitar.
Seharusnya perusahaan memberikan informasi kepada wartawan untuk mau klarifikasi untuk memberikan informasi yang berimbang agar pemberitaan nya bisa sesuai dengan kebutuhan dan informasi nya akurat sesuai apa yang ada di lokasi kejadian.
Pada saat awak media menanyakan kepada pihak perusahaan hanya ada security yang menjawab dengan jawaban tidak sesuai dengan harapan kami.
“Disini emang sudah produksi,tapi untuk status management perusahaan itu belum ada,dari HRD ataupun staff perusahaan belum tau siapa? Karena memang belum terbentuk”ucap security.
Aneh memang ,padahal diketahui PT SLI ini sudah mulai produksi setelah diadakan nya launching pada tanggal 20 September 2024 lalu yang resmikan oleh kepala desa Sentul beserta staff desa,camat Balaraja dan salah satu tokoh nasional terkenal.
Sementara itu, PT SLI belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi protes yang dilakukan oleh warga setempat. Tapi issue nya akan ada pertemuan lanjutan pada Selasa 29 Oktober 2024, yang melibatkan Kepala Desa Sentul,Camat Balaraja,Pihak PT SLI,Dinas Lingkungan Hidup (LH), dan warga. Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini demi kesejahteraan masyarakat.
Red/San