Metropostnews.com/Kab.Bandung – Dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, calon bupati Sahrul mengemukakan visi dan rencananya untuk memfasilitasi kaum muda, khususnya dalam mengembangkan digital marketing dan kreativitas, Jum’at (8/11/2024).
Menurut Sahrul, potensi ekonomi kreatif di daerah tersebut belum dimaksimalkan, dan ia berencana untuk memberikan ruang lebih bagi para pelaku seni dan budaya.
“Ekonomi kreatif ini telah memiliki potensi luar biasa, kalau saya melihat bahwa ekonomi kreatif ini belum menjadi yang dilirik. Kita punya kawah putih kenapa kita ga bisa buat seperti kawah ijen di jawa timur dengan ekosistem yang sudah di bentuk dengan home stay some stay yang nantinya bisa di libatkan UMKM,” ujar Sahrul di kutip dari visi.news, Jum’at (8/11/2024).
Sahrul menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi kreatif juga harus didukung dengan program pelatihan dan pembinaan yang relevan.
Ia mengusulkan pembentukan sebuah Creative Hub di Kabupaten Bandung, yang akan menjadi wadah bagi pelaku kreatif.
“Kami ingin melatih dan mendampingi mereka untuk beroperasi dengan baik, serta memberikan mereka ruang untuk berkembang,” jelasnya.
Sahrul juga menyampaikan dua program unggulan yang telah disusun, yaitu Super Gen Z dan 1.000 iInfluencer, ditujukan untuk memberikan bantuan permodalan bagi generasi muda, agar mereka dapat menyalurkan kreativitasnya dan tidak bergantung pada konsumsi.
“Dengan adanya pembinaan dan ada 2 program yang sudah kita coba susun ada Super Gen Z dan menciptakan 1.000 influenser. Super gen Z itu subsidi usaha permodalan untuk gen Z khususnyan jadi, kita munculkan kreativitas mereka kita berikan ruang ruang,” ucapnya.
“Kami ingin agar mereka dapat memberdayakan diri, setidaknya dengan memanfaatkan ponsel yang mereka miliki, bukan sekadar menjadi konsumtif yang membebani orang tua dengan permintaan pulsa atau kuota data. Sebaliknya, mereka dapat menghasilkan uang. Jika kita melatih mereka untuk menjadi influencer atau konten kreator, saya percaya ini akan sangat menguntungkan bagi mereka, bahkan potensi keuntungan yang mereka dapatkan akan lebih besar, karena hasil karya mereka akan terus mempromosikan potensi seluruh Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Sementara itu, program 1.000 Influencer bertujuan untuk melahirkan influencer yang akan menjadi duta bagi Kabupaten Bandung
“Yang 1.000 influencer mereka menjadi influencer bagi Pemkab, jadi itu semua di dasari dengan pride mereka bangga pada Kabupaten Bandung, memang pridenya harus kita munculkan,” ucapnya.
“Kami ingin agar mereka bangga terhadap daerahnya dan dapat mengangkat potensi lokal melalui konten-konten yang mereka ciptakan,” tambahnya.
Dengan memberi mereka panduan dan dukungan yang tepat, Sahrul yakin bahwa anak-anak muda di Kabupaten Bandung dapat berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi daerahnya.
“Saat ini, mereka masih mencari ruang dan dukungan, namun jika dikelola dengan baik, hasilnya bisa luar biasa bagi Kabupaten Bandung,” tutupnya. (tri)