
Metropost1.com /Sport – Josep Guardiola menjadi pelatih The Citizens pada musim panas 2016 dengan ambisi mengangkat trofi Liga Champion.
Guardiola yang memiliki sejarah apik dengan membawa Barcelona menjadi kampiun Liga Champions pada awal-awal karirnya belum mampu memuaskan manajemen Man City yang telah mendatangkanya,seperti di kutip dari The Guardian Sport.
Dengan nominal 24.5 pounds manajemen Man City mendatangkan Guardiola dan membuat pelatih The Citizens ini menjadi seorang pelatih dengan penghasilan tertinggi ketiga di dunia, dan telah menghabiskan 800 juta euro atau sekitar 14.1 triliun untuk membentuk tim impianya selama berada di Stadion Etihad.
Namun bukan hanya tidak mampu memberikan trofi Liga Champions, Guardiola bahkan belum sanggup
mengantar Man City menuju semi final.
Langkah Man City di Liga Champions musim ini terhenti di perempatfinal. The Citizens ditumbangkan Lyon dengan skor 1-3 dalam laga di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal pada Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Pep Guardiola untuk keempat kalinya gagal membawa Manchester City mencicipi final Liga Champions. Pencapaian Guardiola di City belum bisa sebagus Manuel Pellegrini.
Langkah Man City di Liga Champions musim ini terhenti di perempatfinal. The Citizens ditumbangkan Lyon dengan skor 1-3 dalam laga di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal pada Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Gol Maxwel Cornet membawa Lyon memimpin 1-0 di babak pertama. City sempat mengimbangi 1-1 lewat gol Kevin De Bruyne, sebelum akhirnya dua gol Moussa Dembele memukul telak tim besutan Pep Guardiola.
Manchester City untuk ketiga kalinya secara beruntun gagal di perempatfinal Liga Champions.
Hasil ini masih membuktikan bahwa seorang Pep Guardiola belum sanggup membawa City berjaya di Eropa. Pada tiga musim beruntun, City harus kandas di perempatfinal. Dua kegagalan sebelumnya setelah tersisih melawan Liverpool dan Tottenham Hotspur.
Pencapaian Guardiola di City pada ajang Liga Champions paling buruk terhenti di babak 16 besar. Pada musim pertama Guardiola itu, City disingkirkan AS Monaco pada 2016/2017.
Di musim pertama menangani Man City, Guardiola hanya membawa The Citizens lolos ke 16 ke besar. Meski agregat sama kuat 6-6 dengan AS Monaco yang diperkuat Kylian Mbappe, namun Man City mesti terdepak karena kalah agresivitas gol tandang.
Tak kunjung membuahkan hasil akankah membuat Guardiola hengkang dari Stadion Etihad ? Guardiola memiliki kontrak dengan Man City hingga 30 Juni 2021, yang membuat kemungkinan besar
dirinya angkat kaki dari Etihad. Pelatih asal Spayol itu juga kembali dihubung-hubungkan dengan Barcelona, klub yang diawal karirnya berhasil meraih 14 trofi dalam kurun waktu 4 tahun.
Dikenal sebagai pelatih yang kaya akan prestasi. Pernah dalam empat musim (2008-2012) menangani Barcelona, Guardiola menghadirkan 14 trofi bagi publk Estadio Camp Nou. Dari 14 trofi, sebanyak dua gelar di antaranya merupakan trofi Liga Champions. Dua trofi Liga Champions didapatkan Guardiola bersama Barcelona pada 2008-2009 dan 2010-2011.
Kesuksesan Guardiola membuat Bayern Munich tertarik, pelatih Spanyol itu kemudian bergabung
bersama Bayern Munich pada musim panas 2013 dengan sebuah perjanjian prakontrak yang disepakati pada musim dingin sebelumnya.
Menangani klub raksasa Bundes liga, Pep Guardiola mampu menjaga konsistensi sebagai pelatih di level top. Awal perjalanan Guardiola bersama Bayern Munchen dimulai dengan menyabet trofi Piala Super Eropa 2013 yang berlanjut dengan Piala Dunia Klub 2013.
Perjalanan musim perdana Guardiola bersama Bayern Munchen diakhiri dengan dua gelar juara, yaitu Bundes liga dan DFB-Pokal 2013-2014. Satu musim berselang, Guardiola hanya membawa Bayern Munchen meraih gelar juara Bundesliga.
Gelar juara tersebut sebenarnya memang bukan hal yang istimewa bagi Bayern Munchen yang pada musim-musim sebelumnya tim Bavaria itu kerap menjadi juara. Keberadaan Manuel Neuer di bawah
mistar gawang, plus kehadiran pemain-pemain dengan skill hebat di lapangan, seperti Thomas Muller, Arjen Robben, Franck Ribery, dan Robert Lewandowski, juga menjadi faktor utama kesuksesan Bayern.
Dua gelar juara pada musim 2015-2016, yaitu Bundesliga dan DFB-Pokal, menjadi dua trofi terakhir
Guardiola bersama Bayern Munchen. Pelatih asal Spanyol itu memutuskan hijrah ke Premier League Inggris dan menangani Manchester City.
Namun, Guardiola gagal mempersembahkan gelar juara pada musim perdananya bersama The Citizens.
Ini menjadi pertama kali dalam karier kepelatihannya, Guardiola gagal memberikan trofi di musim
perdananya. (Gismaya)