
Metropost1.com – Irfan Bachdim tak bisa menyembunyikan kesedihan atas meninggalnya Alfred Riedl. Buat pemain PSS Sleman itu, ini berita yang mengerikan.
Kabar soal wafatnya Riedl tayang di media Austria, Kurier, Senin (7/9/2020). Disebutkan bahwa pria kelahiran Wina itu memang sudah lama berjuang melawan penyakit.
Pada 2016 lalu, Riedl memutuskan pulang ke Wina, Austria, untuk menjalani pemulihan kondisinya. Apalagi pada 2007, Riedl sempat menjalani cangkok ginjal di saat melatih di Vietnam.
Meski tak pernah memberikan prestasi buat Timnas Indonesia, nama Riedl cukup tersohor di sepakbola Tanah Air. Ia lebih dari sekali menangani Timnas Indonesia, tepatnya pada 2010, 2013, dan 2016. Selain masa baktinya yang panjang, ia juga terkenal sebagai pelatih tegas.
Maka wajar jika para pemain Timnas Indonesia yang pernah dilatihnya begitu sedih ditinggal Riedl. Salah satu yang paling merasakan kehilangan Riedl adalah Irfan Bachdim.
“Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaanku mendengar berita mengerikan ini. Dia lebih dari sekedar pelatih. Pria yang rendah hati dan jujur yang akan melakukan apapun untuk memenangkan pertandingan. Seorang pelatih yang mempercayai aku dari hari pertama! Dia datang dari sebuah tim, sebuah keluarga yang akan berjuang sampai akhir! Coach, saya berterima kasih untuk semua yang telah Anda lakukan untuk saya!,” ujar Irfan dalam unggahan di akun instagramnya.
“Semoga coach beristirahat dengan damai! Anda akan selalu dirindukan! Saya akan selalu berjuang untuk Trophy yang pantas Anda miliki saat bersama kamu!Terima kasih atas dedikasi untuk sepakbola Indonesia.”
Irfan mendapat kesempatan pertama kali membela Skuat Garuda di era Alfred Riedl pada 2010. Dia jadi gerbong pertama pemain keturunan tampil untuk Indonesia bersama pemain naturalisasi Cristian Gonzales di Piala AFF 2010.
Pada turnamen itu, Irfan Bachdim mencetak dua gol dan gagal membawa Indonesia jadi juara usai kalah dari Malaysia. Irfan yang kelahiran Amsterdam 32 tahun lalu itu punya 39 caps dan 12 gol bersama Timnas Indonesia. (Mp’02)