METROPOST1.COM, Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang. Pengukuhan yang digelar di aula pendopo Sabha Swagata Blambangan berlangsung khidmat, Jumat (13-08-2021) malam.
Ada prosesi yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para paskibraka tahun ini adalah pertama yang bertugas di masa pandemi covid 19, setelah tahun 2020 lalu, kegiatan serupa ditiadakan akibat pandemi yang baru masuk ke Indonesia.
Praktis, pada tahun ini, seluruh anggota paskibraka menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Meski demikian, suasana tetap berlangsung khidmat dan haru. Terutama saat mereka mengucapkan ikrar Putra Indonesia dan saat melakukan prosesi mencium sang saka merah putih sambil diiringi lagu “Padamu Negeri”. Tak sedikit yang terlihat berkaca-kaca.
Usai mengukuhkan para anggota paskibraka yang terdiri atas 72 orang ini, Bupati Ipuk memberikan ucapan selamat.
“Selamat kepada anak-anak yang telah terpilih. Kalian adalah putra putri terbaik Banyuwangi yang telah melalui berbagai proses sampai akhirnya berdiri disini. Kalian memiliki fisik yang prima, mental yang kuat, moralitas yang baik, dan disiplin yang tinggi. Pertahankan ini,” pesan Ipuk.
Ipuk menyebut, mendapatkan kepercayaan untuk mengibarkan sang saka merah putih adalah suatu kebanggaan tersendiri.
“Saya harap ini menjadi bekal bagi kalian untuk terus memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, sehingga kalian mampu menjadi contoh bagi masyarakat dan generasi muda lainnya,” ucap Ipuk.
Sementara itu, Koordinator pelatih Paskibraka 2021, Kompol Sudarsono menjelaskan, para anggota paskibraka tersebut berlatih sangat disiplin. Selain ditempa secara fisik dan mental, mereka juga dituntut untuk mampu menerapkan prokes dengan ketat.
“Prokes benar-benar kami berlakukan, mulai dari bangun pagi, makan, latihan hingga istirahat. Karena kondisi pandemi, biasanya waktu latihan yang full, kali ini hanya separuh waktu. Ini juga sekaligus untuk menjaga kondisi anak-anak,” tegas Sudarsono.
Sudarsono menambahkan, kalau pelaksanaan untuk mengantisipasi penularan covid 19, tim yang bertugas dibagi dua.
“Di tahun-tahun sebelumnya, tim yang turun adalah pasukan 17 – 8 – 45, sekarang komposisinya dibagi dua. Pasukan 17 dibagi dua. Pasukan 8 tetap delapan orang. Pasukan 45 dibagi dua. Sisanya yang separuh stand by di asrama,” terangnya.
Dijelaskan Sudarsono, upacara akan dimulai jam 7 pagi. “Kami tidak menggelar detik-detik upacara, melainkan langsung pengibaran bendera merah putih. Selanjutnya seluruh pejabat akan mengikuti upacara detik-detik proklamasi yang digelar pemerintah pusat secara virtual. Berikutnya, sore harinya akan dilakukan upacara penurunan bendera merah putih,” jelas Sudarsono.
Dalam upacara yang akan digelar di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi ini, pada pagi hari yang bertugas sebagai pembentang bendera adalah Bima Cahya Dinanta (SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi), dengan pengerek bendera yang juga berasal dari sekolah yang sama, Muchammad Rega Dzikrillah Ramadani serta pengulur bendera Alrino Anggoro Wibowo (SMAN 1 Giri).
“Di sore harinya, Gala Pangestu dari SMAN 1 Glagah bertugas sebagai pembentang sekaligus pelipat bendera. Radita Deo Pratama (SMKN 1 Kalipuro) sebagai pengerek bendera dan Dern Arya Putra Wiranata (SMAN 1 Purwoharjo) sebagai pengulur sekaligus pelipat bendera,” pungkasnya. (Ags)