Metropostnews.com/Kab.Tangerang – Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Tangerang H.Mad Romli nomor urut 01, telah berkunjung ke setiap dusun, bahkan sudah lebih dari 250 dusun. Selama turun ke dusun-dusun dia terus menyuarakan program pembangunan untuk wilayah di kabupaten Tangerang.
Selain memperhatikan dusun, Mad Romli juga punya program unggulan lainnya yakni program PESANTREN PLUS itu adalah satu pesantren, satu produk UMKM. Keberadaan pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Tangerang harus terus didukung.
“Kabupaten Tangerang itu punya banyak pondok pesantren, masyarakat nya juga lekat dengan santri. Untuk itu, kami akan memberi dukungan dan mendorong agar santri ini bisa menjadi santri yang punya kemampuan, punya kualitas guna menyongsong tantangan-tantangan zaman kedepan,” kata pria yang akrab di sapa H. Ombi.
Menurut nya, santri di Kabupaten Tangerang berasal dari seluruh Indonesia. Oleh karenanya, pelatihan kewirausahaan itu mendorong produk meluas hingga daerah luar Tangerang. Nantinya, santri tak hanya mampu menjadi pengusaha melainkan juga marketing dan distributor.
“Santri di Kabupaten Tangerang ini banyak juga dari luar kota. Kadang-kadang kita harus bisa melihat celah pasar untuk memanfaatkan. Saat mereka nanti purna perlu dibekali ilmu marketing, nanti di sana biar bisa mengembangkan ilmu marketingnya. Syukur-syukur bisa menjadi distributor produk dari Tangerang,” ucapnya. Dengan begitu, produknya punya jaringan hingga ke daerah-daerah di luar Kabupaten Tangerang.
Sementara Irvansyah calon wakil bupati Paslon nomor urut 01 mengatakan “Fokus kita untuk pesantren adalah penguatan nilai-nilai keagamaan para santri di pondok pesantren, peningkatan kualitas SDM nya dan juga sarana prasarana di pesantren,” ungkap Irvansyah saat menjawab pertanyaan di Debat Publik Kedua di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta belum lama ini.

Jika Mad Romli-Irvansyah mendapat amanah dan menang di Pilkada Kabupaten Tangerang sebagai bupati dan wakil bupati, pihaknya akan menggulirkan program penguatan nilai-nilai dalam usaha wiraswasta para santri, ada penyetaraan dan pengembangan pendidikan pesantren, dengan harapan santri memiliki kemampuan yang bisa bersaing dengan dunia luar. (Andryan)




