METROPOST1.COM, Wajo — Selain sebagai politikus dan akademisi, Bupati Wajo, Amran Mahmud, juga dikenal publik sebagai seorang pendakwah atau dai. Maka tidak heran dirinya selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan.
Seperti pada Jumat (8/7/2021), Amran Mahmud dalam balutan kemeja putih dan peci hitam, menghadiri pengajian rutin Komunitas Pendakwah Keren (KPK) di Masjid An-Nur Darmawan, Jalan Lembu Sengkang.
Pada kesempatan ini, Wakil Direktur Pascasarjana IAI As’adiyah itu melontarkan harapan agar pengajian ini menjadi sarana untuk bertemu dan bersilaturahmi. Selain itu, sebagai ajang untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah.
“Harapan kami agar antara pendakwah dengan pemerintah tercipta sinergitas yang kuat, utamanya dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo,” kata Ketua IKA Uniprima Sengkang ini yang memang dikenal religius.
Dilanjutkannya, Pemkab Wajo berharap hadirnya para KPK ini dapat mendukung salah satu program unggulan Pemkab Wajo, yakni Gerakan Masjid Cantik (Gemantik).
Program ini untuk mengintervensi seluruh masjid yang ada di Wajo untuk terstandardisasi secara fisik maupun pembinaan umat.
“Alhamdulillah kita sudah keluarkan Peraturan Bupati, di mana di dalamnya itu bagaimana keterlibatan pemerintah daerah dan stakeholder untuk bagaimana seluruh tempat ibadah utamanya masjid memiliki standardisasi,” ucap orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini.
Standardisasi fisik, lanjut dia, bukan untuk mempermewah dan mempermegah masjid, tetapi bagaimana kebersihannya, sarana dan prasarananya, serta toilet maupun fasilitas lainnya.
Amran Mahmud mengungkapkan, dalam program Gemantik ini, bukan saja dari segi pembangunan fisik, tetapi juga melakukan pembinaan kepada generasi-generasi, mulai dari ketakwaan dan keimanannya.
“Saya sangat harapkan agar di setiap masjid ada pembinaan karakter anak-anak. Hadirkan Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA) supaya anak bisa banyak belajar membaca Al-Qur’an,” harapnya.
Dia juga mengharapkan agar semua masjid ada Madrasah Diniah Awaliyah (MDA) dan tahfidzul Qur’an supaya ilmu agama anak-anak terus bertambah. “Dengan adanya program ini, kita membuat jalan-jalan kebaikan dan selalu dekat dengan masjid,” jelasnya.
Yang paling pokok dalam Gemantik, kata dia, bagaimana masjid menjadi sentra pembinaan umat dan bagaimana masjid itu menjadi tempat pembinaan generasi-generasi Qur’an. “Alhamdulillah melalui program Gemantik ini sudah mencetak ribuan penghafal Al-Qur’an,” ucapnya.
Sementara itu, Korda Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Wajo, Ustaz Usman Pateha, berharap hadirnya KPK di Wajo makin banyak pendakwah yang menebar hikmah di jalan dakwah. (Andi Baso)