Metropost1.com/Banjar – Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia, dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Royke Tumilaar.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali ditunjuk pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), untuk menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif  dalam bentuk program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021. Penyaluran BPUM 2021 tersebut Sebagai rangkaian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), mulai dilaksanakan secara simbolis di Istana Negara, Jakarta,
Untuk mengetahui Anda pemenang bantuan atau bukan bisa di cek dari NIK KTP, nama Anda akan muncul di link banpresbpum.id sebagai penerima bantuan PNM Mekar tahap 3 sebesar Rp. 1,2 Juta.
Di Kota Banjar, Terdapat beberapa masalah tentang adanya Komplen masyarakat dari program bantuan tersebut, dan program yang ditujukan untuk masyarakat sebagai penerima manfaat, namun malah di buat kebingungan atas banyak nya pihak yang mempersulit pencairan tersebut.
” saya mengalami kendala saat proses pencairan bantuan tahap 3 sebesar Rp.1.200.000, -dengan alasan pihak BNI yang menyebutkan adanya ketidaksamaan Nomor Rekening dengan NIK KTP. ” terang Eka.
” tapi yang menjadikan saya heran, sebelum nya saya telah mendapat batuan sebelumnya dari program tersebut sebesar Rp. 2.400.000,- Jika memang bermasalah dari perbedaan nomor rekening dan NIK KTP kenapa bantuan yag saat itu bisa di cairkan? “, Lanjutnya.
selanjutnya, team investigasi mencoba meminta keterangan kepada pihak bank BNI, namun pihak BNI menyatakan “memang dana sudah masuk di rekening, namun karena ada ketidaksamaan antara nik dan nomor rekening penerima kami tidak bisa membuka blokiran tersebut, dan harus di benarkan dulu ke PNM Mekar”. terangnya.
dan terus berulang memberi keterangan seperti itu tanpa adanya titik temu dan petunjuk kemana dan harus bagaimana menghadapi masalah ini. malah terus memberi keterangan seperti itu.
namun Yandi sebagai pihak instansi Bank BNI yang Tidak menyebutkan jabatan nya di Institusi BUMN tersebut tidak bisa menyebutkan berapa banyak nya komplen masayarakat tentang program bantuan pemerintah ini.
Eka sebagai masyarakat penerima bantuan tersebut mencoba mendatangi pihak pemberi bantuan yaitu Koperasi PNM Mekar dan mendapat keterangan yang saling lempar antara Bank BNI dan Pihak Koperasi PNM Mekar , “pihak PNM mekar sudah benar, ini kesalahan dari pihak Bank BNI dalam pembuatan rekening yang salah input NOMOR NIK KTP. ” terang Nur Azizah sebagai kepala koperasi PNM Mekar di Kota Banjar.
Belum ada titik temu antara Pemberi Bantuan PNM Mekar, Fasilitator bantuan Bank BNI, serta Penerima Manfaat yaitu Masyarakat. Mungkin Lebih banyak masyarakat yang mengalami masalah seperti ini dan sudah lelah sampai menyerah. Hingga membuat adanya kegaduhan antara masyarakat dan Pemerintah yang menjadi sumber pemberi Bantuan.
sampai saat berita ini di naikan Team Investigasi belum mendapat tanggapan dan Komentar dari Kepala Cabang BNI Kota Banjar.
(Nana.S)