
Metropostnews.com|Cirebon – Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh Kereta Api pada masa angkutan mudik balik Lebaran 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan melakukan berbagai upaya peningkatan kondisi prasarana jalan rel. Hal tersebut dikatakan Muhibuddin, Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rabu (17/3/25).
“Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk peningkatan kondisi prasarana jalan rel diantaranya penggantian wesel baru 31 unit, penggantian bantalan sintetis 4.353 batang, penggantian bantalan beton 9.000 batang, penggantian rel 15.900 meter, penggantian penambat 49.600 pcs, normalisasi tubuh baan sepanjang 5.300 meter,” kata Muhibbuddin.
Sedangkan untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, lanjutnya, telah dilakukan pemetaan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon.
“Setidaknya terdapat 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil,” ucapnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh KAI Daop 3 Cirebon, ada 10 titik pemantauan daerah khusus. Daerah pemantauan khusus tersebar disejumlah titik diantaranya :
6 titik lokasi potensi banjir sebagai berikut :
1. KM 187+600 s.d 187+800 antara Stasiun Tanjung – Losari
2. KM 206+000 s.d 208+000 antara Stasiun Babakan – Waruduwur
3. KM 220 +700 s.d KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan – Waruduwur
4. KM 161+600 s.d 161+700 antara Stasiun Brebes – Tanjung
5. KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut – Ciledug
6. KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug – Ketanggungan
4 titik lokasi daerah pantauan khusus kontur tanah labil sebagai berikut :
1. KM 149+600 – 152+200 Jalur Hulu antara Stasiun Cilegeh – Kadokangabus
2. KM 175+100 – 175+700 Jalur Hulu antara Stasiun Telagasari – Jatibarang
3. KM 146+600 – 152+500 Jalur Hilir antara Stasiun Kadokangabus – Cilegeh
4. KM 175+100 – 175+600 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari – Jatibarang
Untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi daerah pemantauan khusus (Dapsus) juga disiapkan Alat material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik.
“Amus sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan,” sebutnya.
Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra. Periode Angkutan Lebaran merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” pungkasnya. (Cepi)