
METROPOSTNews.com| Tanggamus – Harga Cabai Rawit merah di Pasar tradisional Wonosobo, dan beberapa pasar tradisional yang berada di Kabupaten Tanggamus, tembus hingga Rp 80.000 per kilogram, Kamis (23/6/2022).
Harga Cabai Rawit merah naik dari kisaran Rp 80.000/kg menjadi Rp 90.000/kg nya, ini disebabkan lantaran minimnya pasokan barang dari petani.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang cabai di Pasar Wonosobo Sarinem (50), “Selain Cabai Rawit merah, harga Cabai Rawit hijau juga naik dari kisaran Rp70.000/kg menjadi Rp80.000/kg sejak satu minggu yang lalu”
” Kenaikan harga cabai ini bertahap sejak satu bulan terakhir ini, akibat dari minimnya pasokan dari petani. Informasinya sih karena faktor cuaca yang sering hujan,” jelasnya.
Lanjutnya lagi “Dengan curah hujan tinggi dan kelembapan tinggi, risiko terkena hama dan penyakit itu besar. Cabai ini memiliki risiko besar tapi untungnya juga besar.
Akan tetapi dalam kondisi musim penghujan seperti sekarang ini”
“Petani yang tidak memiliki modal besar untuk pengendalian hama dan penyakit, tidak berani untuk menanam komoditas tersebut. Dengan demikian, dalam pengendalian lonjakan harga cabai di pasaran tidak bisa dilakukan secara instan, sementara permintaan cabai dari masyarakat itu stabil, sedangkan produksi dari petani turun. Ketika produksi turun tetapi permintaannya stabil, otomatis harganya naik, apa pun komoditasnya,” kata Sarinem.
Beda halnya dengan salah satu konsumen Juwai (40) yang ingin membeli kebutuhan bumbu dapur cabai tersebut. Dia mengatakan sejak satu bulan terakhir ini harga semua jenis cabai di pasar terus melonjak, akibatnya masyarakat menjadi resah, sebab biasanya sebelum terjadi kenaikan harga tersebut, dengan uang Rp 20.000 saja sudah dapat 1kg.
” Repot mas kalo harga cabai kayak gini terus, susah kita mau bagi uang belanjanya untuk kebutuhan bumbu dapur yang lainnya sehari harinya, enak yang ekonominya dari kalangan menengah ke atas, tapi kalo bagi kami yang ekonominya dari kalangan bawah, sangat berat, dibanding mau beli cabai 1 kg Rp 80.000, mending uang segitu saya beliin beras sudah dapat 9 kg saya, ” ungkapnya.* (Romi)