METROPOST1.COM, Indramayu — Pekerjaan pembangunan jembatan di blok Tajug Desa Sudimampir Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu diduga berkualitas rendah. Selain itu, papan informasi proyek tak dipasang.
Pantauan wartawan di lapangan, Kamis (19/08), pelaksanaan tersebut minim pengawasan dari dinas terkait. Hingga pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, konstruksi besi diduga tidak menggunakan besi yang berkualitas SNI, namun menggunakan besi ukuran KW atau istilah ukuran besi banci.
Selain itu, pada dasaran tanjakan kontruksi dipenuhi material yang asal-asalan sehingga hal ini diduga untuk mengurangi kualitas tanjakan di jembatan tersebut.
Hal itu diungkapkan Plt Ketua GNPK RI Kabupaten Indramayu, Karyanto. Ia mengatakan saat timnya turun investasi ke lapangan menemukan dugaan pekerjaan yang terkesan asal-asalan.
Dia menuturkan pihaknya juga tidak menemukan papan proyek, hal ini jelas melawan undang-undang keterbukaan informasi publik. Dimana pembangunan yang menggunakan anggaran negara harus transparan sehingga masyarakat mendapatkan informasi proyek tersebut.
“Ada dugaan penyimpangan kualitas, sehingga ini disinyalir sarat akan dikorupsi kualitasnya,” kata Karyanto.
GNPK RI Kabupaten Indramayu siap memantau pekerjaan yang dinilai bermasalah dan siap menjadi garda terdepan dalam pencegahan korupsi.
“Kami siap mengawasi pekerjaan yang dinilai tidak maksimal dan berkualitas rendah. Kami siap melaporkan kepada pihak yang berwajib,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak yang bertanggung jawab dimintai keterangan. (MT jahol)