Metropost1.com — Dave Abbruzzese lahir di kota Stanford, Connecticut, 17 Mei 1968. Saat ini berusia 49 tahun. Dave kecil sangat gemar memukul segala perabotan di rumahnya, sehingga umur 7 tahun orang tuanya menyerah dan membelikannya sebuah drum set yang layak.
Masa-masa SMA Dave dihabiskan dengan bermain di marching band dan menghisap ganja. Menurutnya, sekolah itu membosankan dan tidak mengajarinya sesuatu yang berharga. Dave dikeluarkan dari band SMA karena membuat kesal seorang guru, sejak saat itu, sekolah tidak lagi mempunyai daya tarik baginya.
Setelah pembicaraan yang panjang dengan orang tuanya, Dave sampai pada satu kesimpulan, dia ingin drop out.
Permainan drum Dave dibentuk secara otodidak dengan mendengarkan Led Zeppelin. Dave bermain dengan orang-orang yang jauh lebih berumur darinya. Ketika dia mendengar permainan yang membuatnya terpesona, Dave akan mendengarkan musik itu terus menerus dan mempelajarinya hingga bisa.
Seiring berjalannya waktu, Dave melahap semua katalog Zeppelin. Menurutnya, jika dia berumur 15 tahun dan bisa drum seperti John Bonham, drummer Led Zeppelin maka tidak ada yang bisa menghentikannya.
Awal 90-an, Dave tinggal di Dallas. Di sana dia bergabung dengan sebuah band bernama Dr.Tongue dan di weekend menjadi penyiar di sebuah radio lokal KNON dengan program “Music We Like” dan memutar lagu-lagu rock semisal David Sanborn, Brand X, Zeppelin, Slayer dan lain-lain.
Bagaimana Dave bisa bergabung dengan Pearl Jam? Well, semuanya memang ada jalannya. Dave dan Matt Chamberlain sama-sama jadi session drummer untuk seorang produser bernama David Castell. Di pertengahan Juli, ketika Matt berada di New York dia menelepon Dave dan menawarkan audisi untuk menjadi drummer Pearl Jam. Pada waktu itu Chamberlain memang ingin menerima tawaran main di Saturday Night Live. Matt berjanji untuk mengirimkan sebuah kaset besoknya, namun sepertinya dia lupa.
Di stasiun radio, Dave menemukan sebuah CD Mother Love Bone dan Pearl Jam. Dia memutar CD Love Bone, dan komentarnya adalah “Ini lagu apaan sih parah banget”. Lalu dia mendengarkan Pearl Jam dan dia berkata “Nah ini vocal penyanyinya agak beda, tapi apa gw cocok ya”.
Seminggu kemudian, Matt Chamberlain jadi bergabung dengan SNL dan menelpon Dave. Dia bakal langsung bergabung dengan SNL setelah syuting video Alive. Jadilah dia menghubungkan Dave dengan Pearl Jam. Kelly Curtis memberikan tiket gratis terbang ke Seattle kepada Dave. Dave menimbang-nimbang dan akhirnya mau, alasan utamanya adalah dia belum pernah mengunungi Seattle, dan kalaupun nanti ada hasil dari Jamming dengan Pearl Jam itu suatu bonus saja, tidak ada ruginya
Dave sampai di Seattle tanggal 3 Agustus dan langsung meluncur ke tempat Pearl Jam syuting video klip, RCKNDY, sebuah club kecil di Seattle.
Bagi Dave, bergabung di Pearl Jam bukan sesuatu yang mudah, apalagi dia berasal dari kota dengan latar belakang yang berbeda membuatnya membutuhkan sedikit waktu untuk nyaman dengan Pearl Jam. Dave berkata dalam sebuah wawancara dengan Modern Drummer, “Butuh waktu juga (untuk menyesuaikan diri), terutama karena saya berasal dari Texas dan kedua karena kami semua merupakan pribadi yang berbeda-beda. Ibarat mata angin semuanya menunjuk ke arah yang berbeda dengan musik sebagai pusatnya. Tour adalah sesuatu yang berat bagi kami semua.” ujarnya. “Kesuksesan memberikan masa-masa sulit bagi kami secara individu. Masa-masa tur pertama, saya merasa begitu banyak mengorbankan sisi pribadi saya sehingga saya tidak bisa memahami mengapa saya melakukan itu semua. Singkatnya, saya kehilangan keyakinan akan segalanya dan menekan segala perasaan pribadi sampai akhir tur dan saya kembali ke rumah. Saya tidak kembali ke Texas, karena saya butuh waktu untuk sendiri. Saya menarik diri dari orang-orang terdekat dan orang-orang yang saya cintai. Setahun berlalu dan semuanya benar-benar berubah. Tapi semuanya itu berubah kearah lebih baik secara musikal, pribadi dan emosi. Saya banyak kehilangan, tapi saya juga banyak mendapatkan hal-hal baru. Saya lebih dewasa sekarang dan saya merasa bisa berbagi dengan band dan orang-orang lain sepenuhnya.”
Pearl Jam tidak pernah menutup kemungkinan semua personel untuk memberikan ide dalam membuat lagu. Dave menulis banyak lagu, namun sepertinya dia merasa lagunya tidak begitu Pearl Jam. Di saat yang tepat ketika mereka mengitari api unggun di suatu malam, Dave memainkan sebuah lagu dengan gitar dan dengan sentuhan Stone, McCready dan Vedder maka terlahirlah lagu “Go” yang menjadi lagu pembuka dalam album Vs.
Dave memberikan warna yang berbeda pada album kedua Pearl Jam, Vs. Hal ini dirasakan oleh Jeff Ament, bassis Pearl Jam.”dave adalah nyawa tersendiri bagi pearl jam ” ungkap Ament. Dia merasa seperti membuat album pertama lagi, dengan drummer yang berbeda dan produser yang berbeda. Hasil perkawinan Dave dan Ament dapat didengar solid pada lagu-lagu seperti Rats, Leash dan Go.
Kebersamaan Dave dengan Pearl Jam, seperti disayangkan banyak orang, hanya sampai dengan pembuatan album Vitalogy di musim panas tahun 1994, tepat sebelum dirilis. Pada dasarnya, Vitalogy telah selesai dibuat sebelum Dave berpisah dengan Pearl Jam. Banyak spekulasi yang dimunculkan untuk menjawab pertanyaan mengapa Dave dikeluarkan dari Pearl Jam. Satu hal yang pasti adalah Pearl Jam mengalami masa-masa yang sulit saat itu dan sebuah keputusan harus dibuat untuk bisa bertahan.
Setelah Pearl Jam, Dave tidak berhenti bermusik. Dia terlibat banyak kolaborasi dengan musisi lainnya, diantaranya adalah sebuah Tribute untuk Jimmy Hendrix. Bahkan beberapa band menawarinya untuk bergabung. Sesaat setelah Pearl Jam Dave banyak mengunakan waktunya untuk membangun kembali hubungan dengan orang-orang yang dicintainya dan membayar apa yang hilang pada masa-masa Pearl Jam.
Pada tahun 1995 Abbruzzese bersama band-nya, Green Romance Orchestra, merilis album yang diberi judul Play Parts I & IV. Dua tahun kemudian mereka merilis album selanjutnya dengan judul Play Parts I & V.
Dave juga bergabung dengan Stevie Salas dan Bernard Fowler dari I.M.F Project.
Dave juga bekerja dengan Perter Cornell sejak 1999. Sebuah EP Peter Cornel yang yang bertitel Grace di mix oleh Dave. Dave juga menjadi drummer di album Peter Cornell yang terbaru yang berjudul Champion (2014).
Artikel ini di ambil dari Gragepolitan.com dan sudah di post tahun 2017.
Penulis : Andrian