METROPOST1.COM, Cirebon — Jabar Bergerak Kota Cirebon mendapatkan bantuan berupa satu unit kendaraan Ambulance serta APD dari Jabar Bergerak Provinsi Jawa Barat. Penyerahan bantuan berlangsung di lobby gedung Setda, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (4/8/2021).
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan langsung ketua harian Jabar bergerak pusat, Tatan Ahmad Santana dan diterima oleh N.R Madyawati, Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon.
“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi sarana untuk percepatan penanganan covid-19 di kota Cirebon dan Ambulance ini hasil dari iuran orang-orang baik yang ada di Kota Cirebon. Semoga bermanfaat,” harap Tatan usai penyerahan bantuan.
Dikatakan Tatan pada hari yang sama, pihaknya menyerahkan 2 unit kendaraan ambulance. Masing-masing diserahkan ke Kota Cirebon dan Bandung raya.
“Secara bertahap, selanjutnya secara bertahap bantuan akan disalurkan ke-27 Kota/Kabupaten di jawa barat,” katanya.
Disinggung mengenai terpilihnya Kota Cirebon sebagai salah satu oenerima bantuan, karena menurutnya, Kota Cirebon paling siap.
“Bahkan dalam Jabar Bergerak Award Jabar, Kota Cirebon ini paling kolaboratif dalam penanganan masalah sosial,” terangnya.
Untuk diketahui, selain ambulance, Jabar Bergerak juga menyalurkan bantuan berupa paket hazmat sebanyak 100 pcs, vitamin 5 box dan masker kain sebanyak 250 pcs.
Sementara itu, NR. Madyawati, Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon berterima kasih atas bantuan tersebut.
“Saya apresiasi atas kepercayaan Jabar begerak pusat khususnya kepada gubernur Jawa barat, bapak Ridwan Kamil dan pendiri Jabar begerak, ibu Atalia praratya Ridwan Kamil dengan menunjuk kota Cirebon sebagai salah satu penerima ambulance,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, secara bertahap Jabar Bergerak Kota Cirebon juga menerima 500 paket sembako.
Untuk menghindari kerumunan, bantuan paket tersebut disebar langsung oleh tim Jabar Bergerak ke masing-masing Kelurahan di lima kecamatan yang ada di kota Cirebon.
“Didistribusikan ke masing-masing kelurahan dan langsung diantarkan ke rumah penerima bantuan, dengan sasaran yang belum pernah sama sekali tersentuh bantuan baik dari pusat, kota maupun bantuan lainnya,” pungkasnya. (Cepi)