Metropostnews.com/Indramayu – Diketahui tiga paslon yang bersaing dalam Pilkada Indramayu 2024 yakni, pasangan nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari, pasangan nomor urut 2 Lucky Hakim-Syaefudin, dan pasangan nomor urut 3 Nina Agustina-Tobroni.
Belum lama ini, calon Bupati Indramayu nomor urut 3 Nina Agustina meluapkan emosi nya saat ada sejumlah orang berkaos calon Bupati nomor urut 2 Lucky Hakim menunjuk-nunjukan jari dua nya dan meneriakan nama Lucky Hakim ketika rombongan Nina melintas di wilayah Kecamatan Sukra pada Jumat (01/11/2024) lalu.
Berdasar pada video yang banyak tersebar di grup WhatsApp, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Merasa terusik dengan aksi simpatisan calon lain, Nina merasa emosi dan menganggap mereka menggangu kegiatan kampanye.
“Sekarang saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya. Saya sampaikan ke Kapolres Indramayu, saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim,” ujar Nina.
“Saya anak Dai Bachtiar,”teriak Nina di depan salah satu orang yang dianggap memprovokasi tersebut.
Mereka yang dianggap pendukung nomor 2 Luky Hakim menegaskan bahwa sorakan dua jari yang dilontarkan bukanlah upaya menghalangi iring-iringan konvoi Nina.
“Kalau kita bilang 02-02 sambil acungkan dua jari, itu benar. Tapi tidak mencegat iring-iringan rombongan Nina,” ujar salah satu warga.
Calon bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim, menolak keras tudingan bahwa ia menjadi dalang dari pengadangan konvoi Nina Agustina. Lucky memutar video yang direkam dari arah seberang saat kejadian sebelum Nina mengancam polisikan warganya.
Dalam video yang disebar melalui akun Instagram.com @luckyhakimofficial, menyatakan benar bahwa warga melambaikan dua jari saat iring-iringan Nina melintas.
Warga bukan mengacungkan angka 3 seperti nomor urut Nina, kata Lucky, lantaran menyangka iring-iringan itu merupakan rombongan Lucky.
“Ya Allah jauhkan saya dari ketantruman, karena tantrum itu suatu hal yang sangat membahayakan, bayangkan jika seorang bupati tantrum, apalagi setelah tantrum, suudzon pula, jangan ya dek” ujar Lucky pada Sabtu, 2 November 2024.
Menurut Lucky, penghadangan itu mencerminkan keinginan masyarakat untuk pergantian kepemimpinan di Indramayu. Ia menegaskan bahwa masyarakat berhak menyuarakan aspirasi politik mereka, termasuk dengan simbol salam dua jari yang identik dengan nomor urut dua.
“Yang menggerakkan mungkin hati nurani masyarakat yang ingin bupatinya diganti,” kata Lucky. Lebih lanjut, Lucky menyebut dirinya bukan seorang pejabat ataupun anak jenderal seperti Nina. “Saya ini anaknya tukang bengkel sepeda di Kedokanbunder, saya ini cucunya tukang es gosrok (serut), saya hanya orang kecil,” katanya.
Perlu diketahui, Lucky Hakim bukanlah sosok baru di dunia perpolitikan Indramayu. Pada Pilkada sebelumnya, Lucky pernah maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Nina Agustina. Setelah terpilih dan duduk di kursi wakil bupati Indramayu, Lucky mengundurkan diri pada 2023. (MP)