Metropostnews.com-Kabupaten Tangerang – Aliansi Rakyat Menggugat melakukan aksi demo hentikan proyek pembangunan PIK2 di sepanjang jalan raya kali baru,Kramat-Surya Bahari. Rabu (8/1/2025).
Berdasarkan hasil pantauan awak media aksi demo tersebut yang menamakan Aliansi Rakyat Menggugat berjalan aman kondusif, di kawal langsung oleh pihak Polres Metro Tangerang, Kepolisian sektor Teluknaga kepolisian sektor Pakuhaji dan kepolisian sektor Sepatan, dalam aksi demo mereka menuntut pemerintah untuk menghentikan proyek PIK2,yang menurutnya merugikan masyarakat luas.
Berinisial (Arm) salah satu emak emak yang melakukan aksi demo bertuliskan, “Tolak Negara di Dalam Negara” Pembangunan PIK 2 adalah pembangunan yang mendzolimi rakyat Banten,kami yang notabene nya rakyat Banten dan rakyat Indonesia,tidak mau bila negara kami dikuasai oleh negara Cina yang komunis.
“Mereka melalui antek anteknya merampas tanah warga banten, Membeli tanah dengan harga murah lalu mereka jual dengan harga yang cukup tinggi dan fantastis dengan dalil Proyek PSN, sedangkan kami masyarakat Banten menderita laut di pagar, mangrove di urug, para nelayan lokal tidak bisa lagi berlayar mencari ikan.” ucapnya kecewa.
Dirinya menegaskan, bumi pertiwi dengan kekayaan beserta isinya laut, tanah, air dan udara,hasil bumi pertiwi ini adalah untuk rakyat sesuai pasal 33 UUD 45.
Dalam aksi demo tersebut, Aliansi Rakyat Menggugat menuntut agar proyek PIK 2 yang berlindung dalam program proyek PSN di berhentikan dan di batalkan karena diduga kuat mendzolimi rakyat banten.
(Tuti)