MetropostNews.com/Tanggamus – Pasca hujan deras yang mengguyur di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanggamus pada Rabu malam, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Pematang Sawa, terutama di Pekon Tanjungan. Terdata sekitar puluhan rumah dan perkebunan warga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Kepala Pekon Tanjungan Kecamatan Pematang Sawa Barzani, mengatakan, banjir terjadi di beberapa titik khususnya di Pekon Tanjungan ini, Tapi yang paling parah ada di Dusun 3 dan di Perbatasan Pekon Tanjungan dan Pekon Tugu Papak, untuk debit air sendiri mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
Dari hasil pantau media ini dilapangan, warga bersama Kepala Pekon beserta jajarannya dan dibantu oleh pihak dari TNI dan Polri, bersama sama saling bahu membahu untuk membersihkan sisa sisa material yang masih tersisa, Kamis (30/11/2023).
Barzani menjelaskan, Banjir tersebut datang secara tiba tiba sekitar Pukul 02:00 Wib dini hari, dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa banjir tersebut. Namun, sejumlah rumah warga digenangi air dan perkebunan banyak yang rusak serta akses utama jalan penghubung Pekon Tugu Papak dan Pekon Tanjungan tertutup oleh material tanah disertai lumpur akibat longsor.
Menurut Aparatur Pekon Tanjungan Reza , menyampaikan banjir terjadi akibat luapan dari air Sungai Burnai yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat musim penghujan. Selain itu, kondisi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai juga menjadi faktor penyebab banjir.
Ia dan sejumlah warga, juga menyampaikan harapannya, agar supaya Pemkab Tanggamus dan seluruh jajaran Instansi terkait untuk bisa meninjau langsung ke lokasi tersebut dan bisa membantu mencarikan solusi agar kedepannya tidak terulang lagi, paling tidak bisa menimalisir terjadinya banjir agar tidak masuk ke pemukiman warga disaat datangnya musim penghujan.* (Romi)

