METROPOSTNews.com | The Anacaraka adalah band yang bertransformasi dari band sebelumnya yaitu Anacaraka. Band yang lahir di Bali sejak tahun 2001 ini sebenarnya adalah band cover yang sering membawakan lagu-lagu rock dan punk rock dari band-band luar negeri idola mereka.
Seiring berjalan pada tahun 2003 Band ini mulai berkarya dengan lagu original dan meramaikan blantika musik khususnya lokal Bali saat itu, dan pada awal th 2004 berhasil merilis album perdananya bertajuk “Aspirasi” dengan penjualan 15rb copy kaset (pita kaset).
Pada masa itu pun, band ini juga sudah merilis 5 video klip dari lagu-lagu di album tersebut yang ditayangkan pada TV² lokal. 3 tahun eksis di panggung-panggung besar wilayah Bali. Band ini kemudian sepakat untuk memilih istirahat sejenak karena terbentur pada pekerjaan pada beberapa personel.
Terlena dengan istirahat panjang, tak sadar kalau Band ini ternyata vakum selama 15th.
Selama 15th pun sebenarnya sudah banyak tawaran-tawaran dari beberapa sponsor dan produser yang mengajak band ini untuk bangkit kembali, tetapi oleh Dik Prabu (vocalis sekaligus pendiri band) tidak menanggapi karena sudah nyaman pada zona bisnis yang digelutinya.
Dan tepatnya awal tahun 2021 pada masa pandemi, Dik Prabu memilih untuk membangkitkan band ini dengan perubahan nama menjadi The Anacaraka.
Perubahan nama pun terjadi karena Dik Prabu merubah konsep, yang dulunya hanya berbahasa Bali kini dengan sajian Lirik Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali.
Selain itu perubahan nama dimaksud agar tidak menyinggung personel-personel lama dan dengan konsep lirik berbahasa Indonesia ingin mendapatkan penikmat musik lebih luas secara Go Nasional.
Dari setahun awal kebangkitannya, The Anacaraka sudah merilis 3 single video klip ( Bulan Bintang, Berjalan Berlari, Guru Ku Cantik).
Dan tepatnya pada tanggal 3 Desember 2021 The Anacaraka telah merilis album terbaru bertajuk ‘KEMBALI” yang berisikan 9 lagu diantaranya 8 lagu berlirik Bahasa Indonesia (Gadis Pujaan, Only God can judge me, Bulan Bintang, Tantang Menantang, Berjalan Berlari, Sampai Kapan Bertahan, Guru Ku Cantik, dan Sang Munafik) dan 1 lagu berlirik Bahasa Bali (Made Brandal). Adapun genre pada album tersebut masih berkiprah pada Punk Rock dan Skunx (Ska Punk).
Format pada album ini pun mengikuti peradaban zaman berupa Digital dan bisa dinikmati di pelbagai Platform musik seperti : Spotify, Joox, Dezzeer, I Tunes, dll.
Perilisan album ini pun berbarengan dengan peluncuran video klip lagu “Tantang Menantang” yang featuring dengan Rapper ternama Bali Dwix Soulsick, yang bisa dinikmati pada Kanal youtube mereka Anacaraka dan Instagram @the_anacaraka.
Konsep Lagu Tantang Menantang ini, The Anacaraka awalnya hanya ingin mencoba menggabungkan 2 genre Punk Rock dengan Rap Underground, dan ternyata berhasil.
Selama setahun kebangkitannya, ternyata sudah mengganti 4 personel berturut-turut .
Dan kini The Anacaraka resmi dengan formasi :
Dik Prabu (vocal/guitar) , Md Sony (Bass), Oka Rebellion (Lead Guitar), Cangak (Drum)
Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya
Formasi Personel The Anacaraka yang sekarang lebih dewasa dari urusan segala hal baik itu urusan membagi waktu antara ngeband, pekerjaan dan keluarga.
Dan sepakat untuk bermusik bersama membesarkan The Anacaraka, hal tersebut dilakukan karena masing-masing personel merasa memiliki anugerah talenta dan naluri bermusik, jika tidak disalurkan akan mubazir dalam hidup. Selain itu yang utama adalah restu keluarga dari masing-masing personel sangatlah besar karena dilihat selain bisa menyalurkan hobby juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan bermusik.




