Metropostnews.com-Cirebon – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas Cirebon kembali menjadi magnet tempat studi tiru. Usia mendapatkan kunjungan dari Rupbasan Kelas I Bengkulu pada Rabu (31/1/24) lalu. Kini Rupbasan Kelas I Jakarta Pusat mengikuti jejak yang sama, Senin (4/3/24).
Dibawah pimpinan Kepala Rupbasan Kelas 1 Jakarta Pusat, Bambang Harsono, rombongan menimba ilmu dan tips agar bisa mengikuti jejak untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2024 ini.
Kepala Rupbasan Kelas I Cirebon, Fajar Nurcahyono Assyifa mengatakan, setiap Rupbasan memiliki karakteristik dan juga permasalahan yang berbeda. Untuk itu, kunjungan studi tiru Rupbasan Kelas I Jakarta Pusat ini menyesuaikan dengan keadaan yang ada.
“Jadi, studi tiru ini yakni sharing permasalahan yang ada di Rupbasan Jakarta Pusat. Ini yang jadi penekanan kita,” kata Fajar.
Fajar melanjutkan, studi tiru ini juga merupakan sharing knowledge, tukar pikiran, pemahaman agar bisa meraih apa yang telah dicita – citakan. Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) punya metode yang sama, namun kesungguhan dan kemauan yang kuat agak berbeda.
“Point yang kami sampaikan adalah kemauan yang tinggi dan kesungguhan untuk meraih WBK. Karena modalnya hanya kemauan dan kesungguhan,” ujarnya.
Dijelaskan Fajar, pihaknya akan selalu memberikan treatment kepada UPT yang melakukan studi tiru di Rupbasan Cirebon dengan program yang berkelanjutan.
“Salah satunya, kami akan menekankan penggunaan media sosial internal dan akan dipantau bersama-sama memajukan media sosial internal. Karena dari situ kita bisa melihat apa yang dikerjakan Rupbasan Jakpus dan bagaimana proses meraih WBK. Kita bisa melihat penunjang kegiatan peraihan WBK itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Rupbasan Kelas I Jakarta Pusat Bambang Harsono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menimba ilmu, tips dan trik kiat-kiat agar bisa meraih predikat WBK.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi Rupbasan Cirebon sudah memberikan kita ruang untuk menimba ilmu,” katanya.
Bambang mengungkapkan, hasil dari studi tiru tersebut pihaknya menerima penyampaian yang luar biasa salah satunya mindset perubahan yang kuat dari para pegawai.
“Jadi mindset perubahan sebelum dan sesudah ditambah peosesnya. Ini upaya yang akan diaplikasikan untuk meraih WBK pada tahun 2024 ini,” ungkapnya.
“Tindakan ini akan membawa manfaat pelayanan kepada masyarakat dan aparat penegak hukum (APH) sebagai mitra kerja,” pungkasnya.
(Cepi)

