![](https://metropostnews.com/wp-content/uploads/2020/10/IMG-20201021-WA0061.jpg)
Metropost1.com, MAJALENGKA — Penyemprotan disinspektan di SMP1 Sumberjaya dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 dan TGC Puskesmas Sumberjaya Kab. Majalengka, Selasa (20/10/2020) menyusul adanya salah satu guru terpapar Covid-19 sesuai hasil Test Swab tanggal 19 Oktober 2020 di RS.Mitra Panjalin Prapatan Kec. Sumberjaya.
Berawal pasien berusia ( 57 ) warga Desa Garawangi Kecamatan Sumberjaya.salah satu guru yang mengajar di SMP ini masih melakukan aktivitas di sekolah sampai tanggal 16 Oktober 2020.
Gejala awal pasien mengalami keluhan demam dan sesak, Senin ( 12 / 10 / 2020 ). Pasien memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan yang sama namun setelah berobat tidak ada kemajuan. Sabtu tanggal 17 Oktober 2020 pasien memeriksakan diri ke RS. Mitra Prapatan dan dilakukan test swab, hasil test swab tanggal 19 Oktober 2020 pasien dinyatakan Positif Covid-19 dan di rujuk ke RS. Mitra Plumbon, pasien diisolasi menggunakan Oksigen.
Adapun yang kontak erat adalah suami pasien yang mengajar di SMP 1 Leuwimunding.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kec.bSumberjaya Oman Suratman langsung melakukan langkah – langkah pencegahan dengan penyemprotan Disinsfektan
“penyemprotan disinspektan kita lakukan di sekolah dan rumah pasien, adapun yang kontak erat guru dan murid sedang kami susun dan segera untuk melakukan Lockdown sekolah” ujar nya.
Ia menambahkan ” kami langsung koordinasi dengan Kepala dinas Pendidikan Kab. Majalengka, lalu kepala sekolah, para guru dan Satgas Penanganan Covid-19 yang harus di lakukan, SMP 1 Sumberjaya harus melaksanakan Lock Down selama dua belas hari dengan pembelajaran daring” imbuhnya.
“Kepala Sekolah, para Guru dan Satgas Penanganan Covid 19 SMPN 1 Sumberjaya mengambil langka-langkah penanganan yg harus dilaksanakan yaitu, bagi yang Kontak Tracing agar melaksanakan isolasi mandiri, TGC Penanangan Covid-19 Kecamatan terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid – 19 Kab.Majalengka untuk pelaksanaan Swab terhadap yg kontak tracing” pungkas nya.
( Sunarto Aryodinoto ).