METROPOST1.COM, Indramayu — Pasca ditemukannya kebocoran pada pipa minyak yang berada di Desa Rajaiyang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu (02/08), Pertamina EP responsif melakukan penanganan dengan menutup titik kebocoran dan membersihkan area yang terdampak.
Adapun pipa tersebut berfungsi mentransfer minyak dari sumur Stasiun Pengumpul (SP) TGB 1 menuju menuju Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Cemara melintasi area persawahan.
”Saat ini titik kebocoran sudah berhasil ditutup dan aliran minyak kembali normal dengan kembali dioperasikannya pompa transfer. Sedangkan proses pembersihan terus berlangsung intensif di bawah komando tim Produksi Onshore selaku On Scene Commander. Alhamdulillah proses bisa berjalan cepat dengan dukungan dari para petani sekitar”, papar Senior Manager Relations Pertamina EP, Agus Suprijanto.
Agus menegaskan bahwa Pertamina EP akan terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur safety. “Pendataan area sawah yang terdampak juga akan dilakukan dengan melibatkan penggarap lahan beserta pemerintah desa setempat” tambahnya.
“Bagi Pertamina EP, keselamatan dan juga lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional. Kami juga memiliki standar prosedur penanganan dalam menjaga kehandalan fasilitas, sehingga dampak yang timbul dapat diminimalkan“, tutup Agus. (T Ragil)