
Metropostnews.com/Pandeglang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Banten menyelenggarakan lomba berburu yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Juni 2025. Kegiatan ini ditutup di Markas Batalyon Infanteri 320/Badak Putih, Kabupaten Pandeglang, dan diikuti oleh puluhan peserta dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
Komisioner Pengawasan Perbakin Banten, H. Agus Rasyid, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan resmi HUT Bhayangkara. Pembukaan dilakukan di Mapolda Banten oleh Kapolda Banten, serta dihadiri oleh Ketua Umum Pengprov Perbakin Banten.
“Rangkaian acara ini berlangsung selama tiga hari di sejumlah wilayah di Banten. Pembukaan digelar di Polda Banten dan dibuka langsung oleh Kapolda, serta dihadiri Ketua Umum Pengprov Perbakin Banten,” ujar Agus Rasyid, Minggu (22/06/2025).
Sebanyak 89 peserta dari dua provinsi mengikuti perlombaan berburu ini. Agus menambahkan, kegiatan tersebut menjadi salah satu dari dua agenda besar Perbakin Banten tahun ini. Agenda berikutnya adalah lomba berburu dalam rangka menyambut HUT TNI pada September 2025.
Sebelum bertanding, seluruh peserta mengikuti penataran dan sertifikasi sebagai bagian dari komitmen Perbakin terhadap aspek keselamatan dan profesionalisme dalam olahraga berburu.
“Keselamatan menjadi prioritas. Semua peserta wajib mengikuti pelatihan dan proses sertifikasi sebelum turun lapangan,” tambahnya.
Selain kegiatan berburu, Perbakin Banten juga terus berupaya membina atlet menembak di berbagai cabang olahraga prestasi. Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh–Sumatera Utara, atlet Perbakin Banten berhasil meraih medali perak.
Sementara itu, Kepala Bidang Berburu Perbakin Banten, H. Astriyan Rawita, menjelaskan bahwa perlombaan ini menghasilkan enam pemenang, terdiri dari juara 1, 2, dan 3 serta juara harapan. Penilaian dilakukan berdasarkan total berat hasil buruan masing-masing peserta.
“Selain hadiah utama, kami juga menyiapkan doorprize menarik, seperti sepeda motor, sepeda listrik, hingga perangkat thermal scope dan thermal pantau, dengan total nilai hadiah mencapai ratusan juta rupiah,” terang Astriyan.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini turut memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para petani yang terdampak serangan hama babi hutan.
“Kami banyak menerima keluhan dari petani soal serangan babi hutan. Bahkan beberapa mengirimkan surat resmi. Melalui kegiatan ini, kami turut membantu mengurangi populasi hama yang merusak tanaman mereka,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara komunitas olahraga dan institusi keamanan dalam mendukung masyarakat serta memperkuat ketahanan sosial di tingkat lokal. (Ajat)