Metropostnews.com/Gaza – Seorang ibu dan ayah warga Palestina pada Kamis (21/11) harus memakamkan tiga anak mereka yang masih kecil di Khan Younis, yang menjadi korban serangan udara Israel. Ketiganya seakan menggenapkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat perang Israel-Hamas yang telah melampaui 44.000 orang.
Hamza Hasan yang berusia tujuh tahun, Abdelaziz yang berusia lima tahun, dan saudara perempuan mereka, Laila, yang berusia empat tahun, merupakan sebagian dari sembilan korban tewas akibat serangan udara Israel pada Rabu (20/11).
Layanan Darurat Pertahanan Sipil Palestina mengatakan saat serangan Israel menghantam sebuah kamp tenda yang menampung para pengungsi, ketiga kakak beradik itu sebenarnya sedang bermain-main di luar tenda. Selain ketiganya, seorang perempuan dan anaknya juga tewas dalam serangan itu.
Sambil meratap dan menangis, Areej al-Kadi mengatakan kepada Associated Press bahwa militer Israel telah menusuk jantungnya. Suaminya, Mahmoud Hasan, mengatakan tak bisa mengungkapkan perasaannya karena gagal memberi pertolongan pertama kepada anak-anaknya. Namun setelah tenang, keduanya menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna menghentikan pembunuhan terhadap anak-anak.
“Alhamdulillah anak-anak saya mati syahid, menjadi syuhada,” bisiknya al-Kadi lirih seraya menambahkan “tapi jumlah korban sudah 44.000 orang. Sampai kapan ini berlanjut? Untuk berapa lama? Apakah mereka (Israel.red) akan memusnahkan semua anak-anak kami?”
Selain korban meninggal dunia, perang Israel-Hamas juga telah menyebabkan 104.268 orang luka-luka. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan seperempat dari korban luka-luka itu menderita cacat permanen. (MP)
(Berita sudah tayang di VOA Indonesia, Metropost News adalah media afiliasi VOA)