
Metropostnews.com /Jakarta – Munculnya petisi atas pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar pasca antiklimaks prahara KDRT yang berujung pencabutan laporan dan perdamaian keduanya, mendorong komisi penyiaran Indonesia KPI angkat bicara.
Menurut pihak komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa hari belakangan ini, KPI dibanjiri masukan dan harapan dari masyarakat terkait kasus Billar dan Lesti melalui akun medsos KPI.
Sikap tegas KPI yang meminta semua lembaga penyiaran untuk tidak memberikan ruang kepada pelaku KDRT rupanya ada yang mendukung, ada pula yang meminta agar lembaga penyiaran lebih memperhatikan sisi korban dalam hal ini Lesti Kejora yang kemungkinan alami trauma pasca kejadian. Karena itu dianjurkan perlunya pendampingan dan penguatan terhadapnya.
“Jadi yang saya sampaikan pertama kali adalah terima kasih atas dukungan masukan yang diberikan oleh publik melalui sosial media KPI, memang sosial media KPI dua hari terakhir sudah banyak sekali mendapatkan masukan dari publik. Harapan dari publik berkaitan dengan public figure yang hari ini sedang viral dibincangkan kan begitu, berkaitan dengan KDRT,” kata Nuning Rodiyah.
Setelah banyaknya petisi boikot Lesti Kejora dari siaran televisi, akhirnya Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI akhirnya angkat bicara.
KPI menyampaikan bahwa program siaran televisi harus benar-benar harus mengedukasi masyarakat.
“Kita ingin semua isi dari konten siaran dari lembaga penyiaran itu benar-benar berorientasi kepada edukasi publik,” ujar Nuning selaku Komisioner KPI Pusat Bidang kelembagaan yang dikutip dari @rumpi_gosip.
Ia menjelaskan bahwa penyiaran Indonesia bukan hanya informatif dan menghibur, tapi juga yang bisa mengedukasi.
Selain itu Nuning juga menegaskan bahwa KPI memastikan ruang siar stasiun TV Indonesia benar-benar bersih.
“Sekarang yang bersangkutan kan dalam proses hukum, Komisi Penyiaran Indonesia memastikan siapapun yang dihadirkan oleh program siaran, kita memastikan ruang siar kita benar-benar clear dan bersih,” tambah Nuning.
Dari unggahan akun @rumpi_gosip tersebut sebagian Netizen yang berpendapat tidak setuju jika Lesti Kejora benar-benar diboikot dari stasiun TV Indonesia.
Dikutip Metropostnews.com dari kanal YouTube Intens Investigasi.
“Sejauh ini Lesti sudah baik-baik saja, kemarin kan lihat sendiri,” kata Sandy
Sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengumumkan penghentian kasus KDRT Lesti Kejora dan RIzky Billar.
Dalam kesempatan itu, Lesti Kejora menyampaikan permintaan maaf pada semua masyarakat Indonesia karena sudah membuat gaduh.
“Untuk masyarakat Indonesia, saya mengucapkan permohonan maaf dari apa yang terjadi hingga memunculkan keresahan. Insya Allah ini keputusan yang terbaik untuk keluarga kita,” kata Lesti Kejora.***