
Metropostnews.com – Istilah B2B akhir-akhir ini semakin sering terdengar. B2B sendiri merupakan kependekan dari Business to Business, jadi bisnis B2B berarti sebuah bisnis yang dijalankan oleh pemilik usaha dengan pemilik usaha yang lain.
Model kerjasama ini bisa saling menguntungkan karena satu sama lain saling memberikan dukungan.
Semakin terbukanya digital marketing turut berpengaruh pada semua jenis bisnis. Tidak sedikit pebisnis yang mampu mengembangkan usahanya dan mendapat banyak keuntungan dari perkembangan dunia digital tersebut.
Saat ini untuk memasarkan produk tidak harus bertemu dengan calon pembeli, cukup memanfaatkan internet yang memudahkan siapa saja untuk mengembangkan bisnisnya.
Dalam prakteknya, aktivitas berbisnis tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Sebagai penyedia jasa maupun barang, produsen membutuhkan dukungan dari pihak atau pengusaha lain, baik pebisnis maupun produsen item pendukung dalam bisnis tersebut.
Hubungan baik dan timbal balik memungkinkan masing-masing pemilik usaha untuk mendapatkan keuntungan.
Kehadiran marketplace memudahkan semua pihak untuk bertransaksi.
Bahkan transaksi ini bisa dijalankan lintas wilayah dan lintas negara. Keberadaan marketplace sebagai pasar virtual semakin penting untuk membantu perusahaan memulai, menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
1.Apa itu B2B
Bisnis yang baik adalah yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Produsen membutuhkan supplier untuk menyediakan bahan baku.
Supplier tersebut bisa saja bukan pihak pertama yang menyediakan bahan baku, tetapi juga pengusaha. Transaksi antara pengusaha dengan pengusaha yang mendukung jalannya bisnis ini yang dikenal sebagai B2B.
Di Indonesia perkembangan bisnis B2B sangat pesat. Tidak sedikit pengusaha yang mendapat kolega dan bertransaksi melalui jasa marketplace yang saat ini juga semakin banyak bermunculan.
Hal ini merupakan indikasi baik untuk perkembangan bisnis, termasuk B2B yang semakin banyak jumlahnya.
Keberadaan Perusahaan satu bisa jadi sangat menentukan bagi Perusahaan lain apabila menjadi supplier satu-satunya atau penyedia layanan yang tidak ada gantinya.
2. Contoh Usaha B2B
Banyak sekali pengusaha yang menjalankan bisnis dengan sistem B2B. Sebagai contoh adalah bisnis restoran.
Pemilik restoran dalam menjalankan usahanya membutuhkan supplier yang menyediakan bahan untuk menghasilkan berbagai menu.
Pemilik restoran tersebut tidak mungkin membeli masing-masing bahan yang digunakan untuk menyajikan menu langsung dari petani, melainkan dari pebisnis lain. Kerja sama dari dua Perusahaan ini yang dikenal dengan istilah bisnis B2B.
3. Karakteristik Bisnis B2B
Bisnis dengan sistem B2B memang berbeda dengan jenis lainnya. Pada model usaha ini, ada kerja sama antara pengusaha dengan koleganya.
Kerja sama ini cukup unik dan mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
•Jenis bisnis cukup komplek
•Kerjasama berlangsung jangka panjang
•Pebisnis bisa mendapatkan harga produk secara special
•Tidak jarang Perusahaan yang bekerja sama mendapat pelayanan maksimal
•Bisa mendapatkan produk dengan kualitas terbaik namun harga lebih murah.
Kerja sama antar dua Perusahaan dalam B2B semakin banyak menjadi pilihan pebisnis. Pebisnis kedua yang berperan sebagai pembeli bisa mendapatkan berbagai barang terbaik tanpa harus datang dan memilih secara langsung.
Hal ini terjadi karena pebisnis pertama yang berperan sebagai penjual sudah menyiapkan sesuai komitmen.
Tertarik untuk menjalankan bisnis B2B? Blibli merupakan marketplace yang menjadi perantara antara pebisnis satu dengan lainnya.
Jika ingin sukses, segera  daftar perusahaan b2b di Indonesia
Dengan menjalankan sistem bisnis B2B, pengusaha sudah memangkas banyak pekerjaan untuk mendukung usahanya tersebut. Kedua pihak pun bisa menaikkan pendapatan bisnis dengan mudah dan kontinyu.