![](https://metropostnews.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231107-WA0003.jpg)
Metropostnews.com/Kab.Tangerang – Tragedi dugaan pesta miras oplosan di acara hajatan pernikahan di wilayah Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar Jabar yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, mulai diusut Polres Banjar. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh Penyidik Polres Banjar sekarang ini.
Diketahui, seorang diantara korban meninggal dunia, EH, warga Karyamukti langsung diotopsi usai meninggal dunia di RSU Kota Banjar
Adapun ketiga korban miras oplosan yang meninggal dunia selama ini. Yaitu, AB (48) dan YN (52), warga Desa Batulawang ini meninggal dunia berselang waktu satu jam di Puskesmas Pataruman 2 pada Sabtu pagi. Sementara, EH (45) warga Desa Karyamukti ini, meninggal dunia di RSUD Banjar, Sabtu malam.
” Kondisi EH masuk dalam keadaan kritis. Setelah menjalani perawatan 6 jam di RSU Banjar, meninggal dunia. Kemudian, malam itu setelah meninggal dunia sekitar pukul 01.00 diotopsi. Saat ini, hasil otopsi tersebut belum ada ,” ucap Dirut RSUD Kota Banjar, H.Agus Budiana.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banjar, H. Purkon, menambahkan, Senin (6/11/2023), dari tiga pasien yang menjalani perawatan dan tertolong di RSUD Banjar selama ini, inisial E, D dan T.
” Dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang, yaitu pasien D dan T. Pulangnya ini Minggu, 5 November 2023 sore, setelah observasi 6 jam di IGD RSUD Banjar, ” ucapnya.
Sementara, dikatakan Wadir Pelayanan, untuk pasien E ini masih menjalani perawatan di ruang Wijaya RSU Kota Banjar. ” Kondisi pasien E mulai membaik sekarang ini ,” ucapnya.
Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, menyatakan, perkara dugaan pesta miras oplosan lagi tahap penyelidikan sekarang ini.
” Sebanyak 13 orang yang bersama-sama meminum-minuman segera dimintai keterangan. Saat ini, baru periksa seorang yang membawa minuman tersebut. Kemudian, seorang lagi itu masih dicari, dari mana asal minum itu ,” ucap Kapolres Banjar.
Polres Banjar saat ini sudah mengirimkan sejumlah sampel organ hasil otopsi kepada labfor untuk diteliti kandungan apa saja yang bisa menyebabkan matinya orang itu.
” Saat ini masih menunggu perkembangan bukti-bukti hasil otopsi. Sejumlah sample dari beberapa organ tubuh sudah dikirimkan Labfor. Hasilnya bisa dilihat antara 3 sampai 4 hari ke depan dari sekarang ini ,” ucap Kapolres Banjar.
Dijelaskan dia, dari pemeriksaan Labfor itu, nanti akan terungkap kandungan miras dan jenis campuran yang mengakibatkan orang mati itu. (Ratna)