METROPOST1.COM, Tangerang — Pemerintah Kecamatan Gunung Kaler Kab. Tangerang dan Pemdes Tamiang Kec. Gunung Kaler merespon cepat kesulitan warganya.
Pada Jumat (6/8/2021), Sekretaris Kec. Gunung Kaler Supiyani, S.Pd., MM mewakili Camat Gunung Kaler Saedaman, SH., M.Si didampingi Kepala Desa Tamiang H. Maksum dan Sekdes Agus mengunjungi rumah pasangan suami istri Minan dan Ayanah, warga Kp. Wadas RT 014/03. Para pejabat ini datang menyerahkan bantuan dua paket sembako.
Supiyani berharap, bantuan sembako bermanfaat membantu meringankan ekonomi pasutri ini.
Selanjutnya, keinginan Minan-Ayanah agar rumahnya mendapat bantuan bedah rumah juga mendapat respon. Pihak Pemdes Tamiang telah mengusulkan pada program bedah Gebrak Pakumis.
“Pak Kades Tamiang sudah mengusulkan bedah rumah Pak Minan dan Bu Ayanah. Kami akan mengawal agar bisa segera direalisasikan,” kata Sekcam Supiyani.
Di Tempat terpisah, Camat Gunung Kaler Saedaman mengatakan, pihak kecamatan juga akan memasukkan bedah rumah pasangan ini dalam program Kecamatan Gunung Kaler. “Semoga tahun depan bisa terealisasi,” kata Saedaman.
Selanjutnya, Kasi Ekonomi Pembangunan Kusnaefi, S.Pd., M.Si juga hadir ke rumah pasutri Minan-Ayanah. Pihaknya menyerahkan bantuan uang dari Kecamatan Gunung Kaler dan Pemdes Tamiang untuk biaya renovasi sementara rumah pasangan ini.
Sekcam Supiyani berharap, bantuan uang ini dapat dibelikan material untuk menambal dinding yang sudah rusak. “Semoga bisa membantu merenovasi sementara rumah bapak dan ibu ya sambil menunggu turunnya program bedah rumah,” kata Supiyani.
Pastri Minan-Ayanah menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pemerintah Kecamatan Gunung Kaler dan Pemdes Tamiang yang dengan cepat membantu kesulitan keluarganya.
“Pak Camat, Pak Sekcam dan staf serta Pak Kades dan perangkat. Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan,” ujar Ayanah sambil berlinang air mata. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga.
Di sisi lain, pada hari itu, pasangan Minan-Ayanah juga kedatangan tim dari Yayasan Saqu Peduli Umat yang datang memberi bantuan.
Diberitakan sebelumnya, rumah keluarga Minan-Ayanah kondisi rumahnya rusak parah. Sebagai buruh tani, pasutri ini pun tak mampu merenovasinya. Kondisi rumah mereka yang berdinding anyaman bambu bambu, sudah jebol disana-sini. Tiang penyangganya juga sudah mulai rapuh sehingga membahayakan. (Sopiyan)