Metroposnews.com/Cirebon – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 (Tiga), Mahfud MD yang juga Menteri Polhukam RI mengunjungi Kabupaten Cirebon, Selasa (30/1/24)
Dalam agenda kunjungannya, Mahfud MD menemui pimpinan Padepokan Anti Galau Al-Busthomi, Ustad Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Kabupaten Cirebon.
Dalam penyambutannya, Mahfud langsung disematkan mahkota berwarna emas yang dihiasi bunga melati hingga dihadiahi sorban, tasbih, dan keris. Setelah itu, Mahfud langsung masuk ke dalam kediaman Ustad Ujang dan langsung membuat konten siaran langsung di kanal YouTube Ujang Busthomi.
Mahfud mengatakan, ia sengaja datang ke Padepokan Anti Galau untuk membahas masalah gaib yang dikupas secara ilmiah. Baginya, salah satu hal gaib yang bisa dibahas adalah fenomena mati suri.
“Gaib adalah ilmiah, salah satunya mati suri, nah itu gejala alam,” kata Mahfud MD.
Selain itu, Menkopolhukam ini juga sempat berdiskusi mengenai santet. Hukuman untuk praktik kejahatan tersebut sempat diperjuangkan untuk masuk ke dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Saat itu semula disetujui, namun dalam pembahasan selanjutnya, hukum materinya bisa, akan tetapi dari hukum acaranya susah dibuktikan,” ucapnya.
Sementara, Ujang Bustomi mendorong pemerintah segera memberlakukan hukuman kepada pelaku kejahatan santet. Sampai sekarang, pelaku itu belum mampu dijerat dengan pasal pidana. Selain itu, Ujang juga meminta kepada Mahfud MD saat terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia untuk tetap mengeluarkan kebijakan dan terus memperjuangkan amar maruf nahi munkar.
(Cepi)