Metropostnews.com-PANDEGLANG- Demam berdarah dengue atau DBD banyak menyerang warga Kampung Sukamulya, desa Rancatereup, Kecamatan Labuan, tercatat sebanyak tujuh orang terjangkit penyakit tersebut. Namun, warga menilai pihak Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Labuan tidak mengambil tindakan, dengan melakukan pencegahan.
“Yang saya tau sudah tujuh orang di kampung ini yang terkena DBD, termasuk anak saya. Tapi dari pihak puskesmas tidak ada tindakan, seperti melakukan foging. Padahal kami sudah mengajukan,” kata Ahmad Hafid, warga Kampung Sukamulya, desa Rancatereup, Kecamatan Labuan, Selasa (27/2/2024).
Menurut dia, dengan tidak adanya pencegahan, korban akibat terjangkit DBD kemungkinan bisa bertambah. Untuk itu, dia berharap, pemerintah jangan menutup mata dengan adanya wabah DBD ini.
“Kalau dibiarkan seperti ini, tampak ada tindakan pencegahan korban bisa bertambah. Jangan sampai nanti menunggu ada yang mati dulu akibat DBD ini baru bertindak,” tuturnya.
Kepala Puskesmas Labuan Sri Rezeki mengatakan, dengan adanya warga yang diduga terkena DBD pihaknya akan mengecek kelapangan apakah itu akibat DBD atau yang lain.
“Kita harus tau dulu penyakitnya, hasil dari lab nya itu apakah DBD atau apa,” katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa melakukan foging, karena harus melihat dulu kondisi rumah dan lingkungannya seperti apa.
“Kalau mau foging juga kita harus melihat apakah kondisi rumahnya, apakah ada jentik nyamuknya. Kalau ada kita berikan Abate, untuk memberantas jentik nyamuk tersebut. Nanti saya turunkan tim kelapangan untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.
(Iman)