METROPISTNews.com – Vokalis band rock ternama Indonesia, “Superglad”, yakni Lukman Laksmana Rakalogatama atau biasa disapa dengan nama Buluk, saat ini sedang menjadi bahan perbincangan. Kabar buruk diketahui menimpa Buluk Superglad lantaran ia diduga melakukan penipuan berkedok investasi dan keberadaannya tidak diketahui alias tiba-tiba menghilang.
Lewat unggahan resmi di akun @catatansibuluk, tim YouTube Catatan Si Buluk menyebut bahwa mereka tidak bisa menghubungi sang vokalis Superglad tersebut.
Bukan itu saja, tim pun menyatakan belum dapat menemukan keberadaan yang bersangkutan.
“Terhitung sejak hari Jumat, 13 Mei 2022 hingga hari pengumuman ini, kami sudah mencoba menghubungi saudara Buluk. Yang kini nomor ponsel pribadi, akun sosial medianya sudah tidak aktif lagi dan juga menghubungi keluarganya,” demikian pernyataan di akun Instagram @catatansibuluk, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/5/2022).
“Dan hingga saat ini kami belum bisa menemukan yang bersangkutan,” tulis pengumuman resmi itu lagi.
Di lain sisin, band Superglad juga menyatakan bahwa mereka menerima banyak sekali laporan terkait dugaan penipuan investasi yang dilakukan oleh Buluk.
“Kami Superglad mendengar jika ada banyak laporan dari teman dan kolega yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok investasi yang diinisiasi oleh Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama)” tulis Superglad, dikutip dari akun @superglad_band via Kompas.com.
Meski demikian, Superglad sendiri menegaskan bahwa hal ini menjadi urusan pribadi dari Buluk dan tidak ada sangkut pautnya dengan band.
“Dengan ini, kami Superglad menyatakan bahwa itu benar-benar urusan pribadi Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama) dan tidak ada sangkut pautnya,” imbuh Superglad dalam pengumuman yang sama.
Lantas, ada perjanjian Superglad dengan Buluk yang diunggah pada laman berikutnya. Pada perjanjian yang dibuat tahun 2017 itu, ada enam poin yang mesti dipatuhi oleh Buluk.
Salah satu poin yang menjadi perhatian, yakni poin nomor enam, yang menyebut bahwa jika Buluk sampai terlibat masalah yang mengakibatkan kerugian untuk Superglad maka Buluk siap mengundurkan diri.
Polda Metro Jaya sebelumnya telah menerima dua aduan atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh Buluk Superglad pada 27 Mei 2022. Pada laporan pertama, Buluk Superglad dilaporkan atas tudingan membawa lari uang sebesar Rp1,45 miliar oleh seseorang bernama Besly Irawan Sinaga.
Untuk laporan kedua, Buluk Superglad dilaporkan oleh seseorang bernama Yosy yang mengaku merugi Rp50 juta atas dugaan serupa. Sebagai informasi, Buluk Superglad mulai hilang kontak sejak 13 Mei 2022. Informasi itu disampaikan tim Catatan Si Buluk melalui akun media sosial resminya.
Dari informasi terakhir yang beredar, Lukman Laksmana atau Buluk eks Superglad diduga telah menipu 13 orang dan menggelapkan uang senilai Rp 2,4 miliar.***