MetropostNews.com | Lebak – Tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Jaro Oom, menyatakan kesiapan masyarakat Baduy untuk menampung wartawan se-Indonesia yang akan berkemah di kawasan Baduy dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2026.
Jaro Oom mengatakan, masyarakat adat Baduy mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk silaturahmi sekaligus sarana bagi insan pers untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan budaya masyarakat Baduy.
“Kita sangat mendukung para wartawan se-Indonesia berkemah di kawasan Baduy, sekaligus bersilaturahmi dan melihat langsung aktivitas serta budaya masyarakat Baduy,” kata Jaro Oom saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Selasa.
Masyarakat Baduy yang bermukim di pedalaman Kabupaten Lebak berjumlah sekitar 26.000 jiwa dan tersebar di 68 perkampungan. Hingga kini, masyarakat adat tersebut tetap memegang teguh aturan adat dan ajaran leluhur.
Secara umum, masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam mendiami kampung Cikeusik, Cibeo, dan Cikertawana. Mereka menolak modernisasi dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alat transportasi modern. Ciri khas Baduy Dalam adalah mengenakan pakaian putih atau hitam dengan ikat kepala berwarna putih.
Sementara itu, masyarakat Baduy Luar relatif lebih terbuka terhadap dunia luar. Mereka mengenakan pakaian hitam dengan ikat kepala biru, berinteraksi lebih intens dengan masyarakat luar, serta mulai terpengaruh modernisasi. Bahkan, sebagian besar warga Baduy Luar saat ini telah menggunakan telepon genggam berbasis android.
Dari sisi perekonomian, masyarakat Baduy menggantungkan hidup pada hasil pertanian ladang, seperti jahe, kencur, pisang, cabai, durian, serta berbagai jenis sayuran. Selain itu, mereka juga memperoleh penghasilan dari kerajinan kain tenun, tas koja, budidaya lebah, dan berbagai cendera mata khas Baduy.
Jaro Oom berharap kegiatan berkemah wartawan se-Indonesia tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Baduy.
“Kami berharap kedatangan wartawan se-Indonesia ini bermanfaat bagi masyarakat Baduy dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, mengatakan jumlah wartawan yang direncanakan mengikuti kegiatan berkemah di kawasan Baduy sebanyak 70 orang, termasuk Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir.
Menurut Fahdi, kegiatan berkemah tersebut akan dilaksanakan menjelang puncak peringatan HPN 2026 yang dipusatkan di Kota Serang, Provinsi Banten.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tetua adat dan para tokoh masyarakat Baduy yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada insan pers untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Baduy melalui kegiatan kemah ini,” kata Fahdi. (Ajat)

