
Metropostnews.com,- Kab Tangerang,- Puluhan warga Kampung Sangereng RT 06/01, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, menggelar aksi demo di depan PT Lautan Steel Indonesia (LSI) pada Sabtu (17/5/2025).
Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran warga terhadap proyek pemagaran perusahaan yang dinilai mengabaikan dampak lingkungan. Warga menuntut penghentian sementara proyek pemagaran tersebut.
Pembangunan diperuntukkan bagi saluran air guna mencegah banjir dan longsor. Namun warga sekitar khawatir pembangunan menyebabkan polusi suara dan asap, mengingat lokasi perusahaan dekat dengan masjid dan lembaga pendidikan.
Edi, salah satu warga sekitar mengatakan “ kita hanya khawatir pemagaran tanpa saluran air akan menyebabkan banjir dan longsor. Kami juga khawatir limbah kimia mencemari air sumur warga. Perusahaan harus hentikan proyek mengingat dampak yang ada kedepan”.
H. Arshad, tokoh masyarakat setempat, memperkuat pernyataan Edi. Ia membenarkan dan mengatakan bahwa warga telah mengajukan tuntutan melalui surat resmi kepada perusahaan, namun belum mendapat respons.
“Kami khawatir hujan deras akan menyebabkan banjir jika saluran air tidak dibangun. Selain itu, limbah besi atau batu bara dalam pengurugan dapat mencemari air. Kami juga menolak aktivitas produksi karena asap dan kebisingan mengganggu kenyamanan warga, terutama di malam hari,” jelasnya.
Sementara Agung, perwakilan HRD PT LSL, menanggapi bahwa perusahaan telah menerima pengajuan warga secara lisan dan setuju untuk membangun saluran air. “Kami sedang mencari titik temu soal teknis saluran air, seperti lebar yang diminta warga. Perusahaan berkomitmen untuk segera membangunnya,” ungkapnya.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan kekhawatiran mendalam warga terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan.. (Firman)