
MetropostNews.com | Tangerang – Penerapan sistem masuk berbayar di Kawasan Industri Milenium, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mulai hari ini menuai sorotan.
Pantauan di lapangan, antrean panjang kendaraan roda empat terjadi di depan gerbang (gate) akses masuk kawasan akibat pemberlakuan tarif tersebut.
Rian, selaku pihak operasional yang ditemui di lokasi, membenarkan bahwa penarikan retribusi masuk kawasan baru diberlakukan hari ini.
Namun, ia mengakui bahwa soal perizinan operasional gate berbayar tersebut belum sepenuhnya rampung.
“Untuk izinnya masih dalam proses, belum selesai. Kalau soal kebijakan ini sepenuhnya kewenangan manajemen, saya hanya teknis di lapangan,” ujar Rian.
Menurut Rian, jumlah kendaraan yang melintas dan masuk ke dalam kawasan Milenium per hari mencapai sekitar 700 unit, terdiri dari mobil pribadi dan kendaraan barang. Penerapan tarif mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 79 Tahun 2022, dengan rincian:
Jam pertama: Rp 5.000
Jam berikutnya: Rp 3.000
Saat ditanya mengenai aliran dana dari hasil pungutan tersebut, Rian mengatakan bahwa seluruhnya masuk ke pihak manajemen Kawasan Milenium.
Rian juga mengakui telah berkomunikasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang terkait operasional gate berbayar ini.
Ia menyebut bahwa tujuan utama pemberlakuan sistem ini adalah untuk menertibkan lalu lintas internal kawasan.
“Tujuannya untuk mengantisipasi kendaraan yang masuk tanpa kepentingan, mengurangi kendaraan yang ngetem di dalam kawasan, dan menertibkan pedagang keliling,” jelasnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen. Rian mengarahkan media untuk mengkonfirmasi langsung kepada Saepudin selaku perwakilan manajemen Kawasan Milenium.
Pemberlakuan sistem berbayar ini memicu pertanyaan publik, terutama terkait legalitas dan urgensi kebijakan tersebut, mengingat kawasan industri juga menjadi akses bagi pekerja dan kendaraan distribusi sehari-hari.
Sementara menurut Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Sukri mengatakan belum mengetahui dengan adanya gate berbayar yang memasuki Kawasan Industri Milenium
“Kita belum tahu, coba tolong ditanyakan aja, “pungkasnya. (Rediana/Reggy)