
MetropostNews.com | Tangerang – Sejumlah warga di sekitar Kawasan Industri Millenium, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari aktivitas pabrik PT Kobe Kujira Mandiri.
Keluhan ini telah mencuat dalam beberapa pekan terakhir dan menimbulkan keresahan warga sekitar.
Kepala Desa Peusar, Dede Nurhadi, membenarkan adanya laporan dari warga terkait persoalan bau tersebut.
Ia juga mengatakan pihak Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan pengecekan kelokasi.
“Benar, ada laporan dari warga soal bau yang diduga berasal dari PT Kobe. Kita belum bisa mengintimidasi dahulu karena harus ada pengecekan, kalau sudah terdeteksi sumbernya dari PT Kobe Kujira atau yang lain,” ujar Dede.
Sementara, Sandy Nugraha, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) DLHK Kabupaten Tangerang, pihaknya sudah melakukan pengambilan sample bersama Kementrian Lingkungan Hidup untuk uji lab.
“Karena pengaduannya malam hari, jadi malam itu juga kita langsung ambil sample ke lokasi perusahaan dan langsung kekantor desa,”tuturnya.
Sandy mengatakan, yang berpolemik sebenarnya antara pabrik kawasan sama yang mengadukan. Karena izinnya dari pusat makanya kita bersurat ke Kementerian Lingkungan Hidup.
“Karena perusahaan tersebut belum memasang alat pengendalian pencemaran udara, dengan alasan alatnya masih menunggu dari cina,” ungkapnya.
Adapun terkait kasus dugaan pelanggaran pencemaran udara pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini.
“Kita lapor ke KLH pusat dan Wasdal agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Hingga saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup disebut tengah melakukan uji emisi udara untuk memastikan sumber bau dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Meski demikian, warga belum melihat adanya perubahan signifikan.
Saat awak media mencoba meminta konfirmasi dari pihak PT Kobe Kujira Mandiri, perusahaan enggan memberikan keterangan.
Melalui petugas keamanan, disampaikan bahwa pimpinan perusahaan tidak dapat ditemui.
“Saya sudah sampaikan sama bos, mohon maaf pihak perusahaan belum bisa ditemui,nanti aja kesini lagi, “capnya.
Dalam pertemuan sebelumnya dengan pihak kecamatan, PT Kobe Kujira Mandiri disebut telah berjanji akan segera menyelesaikan persoalan bau tersebut. Namun hingga kini, warga masih menunggu realisasi komitmen tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah dan instansi terkait dapat mengambil langkah tegas agar kenyamanan dan kesehatan warga tidak terus terganggu.
(Rediana/Reggy)